Singkil (ANTARA Aceh) - Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2017 mengembangkan kerambah jaring apung air tawar yang melibatkan masyarakat dalam uapaya meningkatkan pendapatan mereka.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil Ir Ismet Taufik melalui Kabid Budidaya Perikanan, Zulkifli di Singkil, Rabu menyatakan, pengembangan kerambah untuk kelompok masyarakat tahun ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Tunas Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, sebanyak 7 unit.
Jumlah kerambah, kata Zulkifli, sebanyak 7 unit masing-masing dengan ukuran 4 x 3,5 meter bersumber dari dana Otsus dengan nilai Rp492 juta lebih.
Selain itu, Pihak Dinas Perikanan juga kembangkan kelompok peternak ikan lele di 4 titik di Desa Pulo Sarok dan Desa Selok Aceh, Kecamatan Singkil, yang masing-masing titik Rp100 juta sumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kemudian pembuatan kolam ikan air tawar di Kecamatan Singkil 1 petak dan Kecamatan Danau Paris 2 unit sumber dana aspirasi Anggota DPRK Aceh Singkil.
"Untuk pembuatan kolam ikan air tawar di Kecamatan Singkil plot anggarannya senilai Rp177 juta, sedangkan plot anggaran 2 petak kolam ikan air tawar di Kecamatan Danau Paris Rp187 juta dan Rp93 juta," jelasnya.
Dikatakan, pengadaan kerambah apung untuk wilayah Singkil hanya wilayah Kecamatan Kepulauan Banyak yang berhasil sejak diadakannya pembuatan kerambah apung air tawar dan air asin tahun 2011.
Sementara untuk wilayah Aceh Singkil, azas manfaat kerambah apung air tawar dan air asin Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah dan kecamatan lainnya belum menampakkan hasil yang begitu maksimal, baik timbal balik ke pemerintah, maupun masyarakat setempat, karena kendala yang dihadapi rawannya bencana banjir dan kadar air asin di anak laut yang berobah-obah.