Rahman, gajah jinak TN Tesso Nilo Riau mati diduga diracun untuk diambil gadingnya
Kamis, 11 Januari 2024 21:43 WIB
Berdasarkan kondisi Rahman, kuat dugaan gajah berusia 46 tahun tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya.
Sempat dilakukan upaya penanganan awal sesuai petunjuk dokter hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dengan memberikan obat pencahar (norit), susu, dan gula cair, menggunakan selang, namun naas gajah Rahman mati sekitar pukul 15.55 WIB.
"Saat dilakukan tindakan neukropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau, kematian gajah Rahman diduga karena keracunan," tutur Heru.
Baca juga: BKSDA turunkan tim selidiki penyebab kematian gajah di Sungai Mas Aceh Barat
Pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan, untuk menelusuri perkara ini.
Tren kematian gajah
Kematian Rahman menambah deretan kematian satwa bongsor itu di Riau. Belum sampai dua bulan sebelumnya, seekor anak gajah liar dari kantong gajah Tesso Tenggara mati usai terlilit tali nilon hingga menimbulkan infeksi pada kakinya, Kamis (16/11/2023).
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisudin melalui pernyataannya menjelaskan sebelum kematiannya, gajah tersebut sempat mendapatkan penanganan medis oleh Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau.
Sakitnya anak gajah jantan berusia dua tahun tersebut diketahui usai mendapat laporan dari salah satu karyawan perusahaan konsesi bahwa ada anak gajah yang terpisah dari kelompoknya.
"Tenaga medis dan perawat gajah langsung ke lapangan. Hasil observasi ditemukan lilitan tali nilon pada kaki kanan depan gajah yang diduga sudah lama terpasang sehingga membuat luka sangat dalam hingga menyisakan persendian," terang Ujang.
Baca juga: BKSDA sebut bayi gajah ditemukan mati di Aceh Timur karena keguguran
Baca juga: Anak gajah ditemukan mati di area perusahaan sawit di Aceh Timur
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seekor gajah di Riau mati, diduga diracun untuk diambil gadingnya