Jakarta (ANTARA) - Penampilan Aceh Perkusi yang mengawali festival Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 menghipnotis para penonton dan pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Para penonton terlihat menikmati setiap tabuhan rapai kolaborasi Aceh Perkusi dengan mengusung tema Geumuruh Tanah Rencong pada pembukaan festival KEN 2024.
“Penampilan Aceh Perkusi pada pembukaan festival KEN 2024 sangat luar biasa dan ini menjadi awal mempromosikan Perkusi Aceh yang masuk dalam salah satu event KEN 2024,” kata Direktur Event Daerah pada Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Reza Fahlevi di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Aceh Perkusi sukses digelar, tabuhan rapai hingga negeri Singa
Ia menjelaskan Aceh Perkusi merupakan event asal provinsi ujung paling barat Indonesia yang masuk salah satu dari 110 event KEN 2024 yang akan diluncurkan di TMII. Aceh Perkusi merupakan kali pertama masuk KEN.
KEN adalah salah satu program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung dan mengembangkan event-event di seluruh Indonesia yang telah sukses terselenggara sejak tahun 2021.
Ia menambahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap untuk mendukung pengembangan Perkusi Aceh dengan meningkatkan promosi dan sarana prasarana pendukung dengan ikut serta berkolaborasi dengan Disbudpar Aceh.
“Kami berharap Aceh Perkusi ini tidak hanya menjadi event terbaik di tingkat Aceh, tapi bisa terbaik untuk tingkat nasional seiring dengan promosi dan persiapan yang dilakukan lebih awal,” katanya.
Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh Nurlaila Hamjah mengatakan penampilan Perkusi Aceh pada pembukaan Festival KEN 2024 zona budaya menjadi bagian mempromosikan event asal provinsi berpenduduk lima juta jiwa itu di tingkat nasional.
“Insya Allah Aceh Perkusi akan kita laksanakan pada 13 September 2024. Aceh Perkusi merupakan satu dari 110 KEN 2024,” katanya.
Ia menambahkan Aceh Perkusi yang tampil perdana pada pembukaan Festival KEN 2024 merupakan kolaborasi dari Rapai geleng, rapai geurimpheng, Rapai Pasee dan Didong.
“Kita berharap dengan adanya atraksi budaya yang akan digelar Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh dapat meningkatkan kunjungan dan memberikan dampak ekonomi pada semua sektor,” katanya.
Baca juga: Ribuan warga Aceh Timur saksikan rapai daboh