Upacara berlangsung di Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh di Banda Aceh, Sabtu.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara ini dihadiri para pimpinan tinggi pratama serta pejabat manajerial dan nonmanajerial lainnya.
Saat membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Meurah Budiman menyampaikan peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.
“Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat,” ucap Meurah Budiman.
Pancasila, kata dia, harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
"Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia," katanya.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Lebih dari itu, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa," ungkapnya.
Selain itu, Meurah Budiman mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong-royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati 1 Juni.
"Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia," pungkas Meurah Budiman.