Banda Aceh (ANTARA) - Aksi Sedekah Sampah Bersama (Aksi SESAMA) dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 yang diselenggarakan PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mengumpulkan sebanyak 407 kilogram sampah.
“Alhamdulillah, kegiatan Aksi SESAMA ini disambut sangat antusias oleh seluruh peserta. Di mana banyak saampah yang terkumpul dalam kegiatan yang dilakukan di prabik SBA,” kata General Manager SBA Mochamad Anwar Bakti di Lhoknga, Kamis.
Ia menyebutkan dalam kegiatan Aksi Sesama tersebut mengumpulkan sebanyak 407,1 kg sampah terdiri dari sampah kertas sebanyak 148,5 kg, sampah plastik sebanyak 51,9 kg, sampah kardus sebanyak 202,7 kg dan kain sebanyak 4 kg.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan aksi nyata yang dilakukan untuk menginspirasi masyarakat agar ikut serta menjaga keberlangsungan lingkungan mulai dari hal yang mudah.
Ia mengatakan lewat Aksi SESAMA yang diinisiasi perusahaan tersebut ikut mengajak karyawan, kontraktor dan penerima manfaat program CSR SBA untuk memilah dan membawa sampah terpilah sesuai kriteria dari lingkungan kantor/rumah, untuk disedekahkan kepada Bank Sampah Generasi Milenial (Basagemil) yang merupakan binaan CSR SBA.
Menurut dia Bank sampah yang ikut diluncurkan oleh perusahaan tersebut juga menjadi salah satu solusi yang dekat dengan warga dan diharapkan bisa mengurangi timbulan sampah dari rumah tangga.
“Bank sampah yang bergerak dari dan untuk masyarakat akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pengelolaan sampah di masa mendatang,” katanya.
Di tempat terpisah GA & Comrel Manager SBA Tafaul Rijal bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Besar meluncurkan rumoh pilah broh (RPB) di Lampuuk.
“RPB merupakan salah satu program solutif dari SBA dan Bank Sampah Milenial Lampuuk (Basagemil) dalam meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat untuk dapat memilah sampah dengan baik dan benar,” kata
Dalam kegiatan tersebut pihaknya ikut mensosialisasikan cara pemilihan sampah, mekanisme kerja RPB serta menyerahkan 100 tong sampah yang akan diletakkan di masing-masing rumah warga dan titik-titik strategis di area RPB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Besar Muwardi mengatakan permasalahan pengelolaan sampah bukan tugas pemerintah semata, melainkan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik pemerintah gampong serta masyarakat,
Pengelolaan Sampah dimulai dari rumah untuk melakukan Pemilihan dan juga dapat bernilai ekonomi , selain menjaga lingkungan yg bersih dan juga menjaga kesehatan masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT SBA yang telah mendukung dan membina Bank Sampah Milenial guna mengatasi permasalahan sampah terutama dalam hal pengelolaan sampah terpilah dari rumah,” kata Muwardi dalam pidato tertulis dibacakan Kabid Pengelolaan sampah pada DLH Aceh Besar Mulyadi.
Baca juga: Peringatan hari lingkungan hidup Sedunia, FJL Aceh tanam mangrove di pesisir Lampulo