Banda Aceh (ANTARA) - Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh bersama siswa Sekolah Jurnalis Lingkungan (SJL) menanam 50 bibit pohon mangrove di pesisir pantai Lampulo Banda Aceh dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup Sedunia 2024.
“Memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun ini, kita menanam mangrove sebagai edukasi serta menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan,” kata Koordinator Aksi penanaman mangrove, Akramul Muslim, di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya menyampaikan, kegiatan ini diharapkan juga menjadi edukasi bagi generasi muda di Aceh agar dapat mengenal pohon mangrove yang sarat manfaat terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.
“Selain sebagai edukasi kepada adik-adik mahasiswa. Harapannya mereka juga dapat mengetahui manfaat mangrove terhadap bumi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Peduli Mangrove Kutaraja (Pemangku), Surya Darma mengatakan, kegiatan tanam mangrove ini sangat tepat, terlebih saat kenaikan suhu yang membuat bumi semakin panas, dan mangrove bisa menyerap karbon enam sampai delapan kali dibandingkan tumbuhan vegetasi hutan.
“Manfaat lainnya, hutan mangrove mampu menjadi benteng dan menahan air agar tidak sampai ke pemukiman masyarakat ketika ada bencana,” katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengapresiasi aksi tanam mangrove yang didominasi oleh kalangan generasi muda. Hal itu menunjukkan bahwa kepedulian anak muda terhadap lingkungan sudah lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Dirinya juga menyerukan agar generasi muda Aceh terus mengkampanyekan aksi-aksi perlindungan lingkungan melalui media sosial, sehingga diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat, dan akhirnya ikut beraksi menjaga lingkungan.
“Kalau dilihat keinginan anak sekarang untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan itu bagus, walaupun mereka dihadapkan dengan kecanggihan teknologi, mereka mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengkampanyekan aksi lingkungan,” demikian Surya.
Baca juga: Satgas TMMD Kodim Nagan Raya tanam 500 Mangrove di pesisir pantai, ini tujuannya