Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla (JK) meminta PMI Kota Banda Aceh untuk melanjutkan cita-cita membangun rumah singgah untuk anak thalasemia di Aceh.
"Kita harapkan untuk rumah singgah agar dikomunikasikan dengan pemerintah daerah, supaya tujuan membangun rumah singgah bisa dilakukan dalam waktu tidak lama lagi," kata Jusuf Kalla dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Senin.
Permintaan itu disampaikan Jusuf Kalla saat ditemui Ketua PMI Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri dalam kegiatan pelaporan agenda PMI Kota Banda Aceh selama 2024, HUT PMI, dan Pemajuan PMI, di kediamannya, Jakarta.
Rencana pembangunan rumah singgah tersebut berada di lokasi markas PMI Banda Aceh, karena aksesnya lebih mudah dan terhubung langsung dengan RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Baca: Strategi PMI Banda Aceh, siapkan sembako bagi pendonor darah selama Ramadhan
JK menyampaikan, konflik berkepanjangan di Aceh telah menyebabkan Aceh kehilangan stok darah secara sia-sia, sehingga banyak anak-anak thalasemia tidak terbantu.
Maka, sudah saatnya tanggung jawab PMI kepada semua rakyat Aceh untuk membantu anak-anak thalasemia yang membutuhkan banyak darah.
"Ada 700 lebih anak-anak thalasemia di Aceh, dan harus mendapatkan darah yang cukup," ujar Jusuf Kalla.
Sementara itu, Ketua PMI Banda Aceh, Ahmad Haeqal menyambut baik gagasan membangun rumah singgah di markas PMI Banda Aceh, mengingat banyak pasien di ibu kota provinsi itu berasal dari daerah yang menempuh perjalanan hingga 12 jam sampai ke Banda Aceh.
"Rumah singgah ini akan kita bahas khusus dengan pelibatan pemerintah, dan dalam waktu dekat kita sampaikan keinginan memiliki rumah singgah kepada pemerintah," demikian Haeqal.