Banda Aceh (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan fokus untuk mendukung pertumbuhan dan meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya yang memberi andil besar untuk perekonomian.
“UMKM menjadi sektor utama dalam pengembangan dan memperkuat ekonomi bangsa sehingga BSI berkomitmen untuk meningkatkan pendampingan dan pembinaan termasuk pembiayaan,” kata Direktur Retail Banking PT BSI Tbk Harry Gusti Utama di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela pemberian anugerah kepada 12 finalis yang telah mengikuti serangkaian acara penjurian talenta wirausaha BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024 di Landmark BSI Regional Aceh, Banda Aceh.
Baca juga: KUR BSI Aceh terserap 100 persen sebelum akhir tahun
Ia menjelaskan salah satu fokus BSI dalam pertumbuhan ekonomi syariah dan melahirkan wirausaha muda muslim adalah dengan penyaluran pembiayaan UMKM, program BSI Aceh Muslimpreneur, pembangunan fasilitas BSI UMKM Center di Aceh, dan pendampingan UMKM naik kelas lewat program-program pelatihan di UMKM Center.
BSI Aceh Muslimpreneur adalah ajang kontestasi menjaring wirausaha muda yang berlokasi di Aceh. Program ini merupakan komitmen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong wirausaha berbasis syariah di Aceh naik kelas melalui pendampingan, peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
Menurut dia lewat ajang AMP tersebut akan mampu melahirkan wirausaha muslim yang siap untuk bersaing di level nasional, internasional dan globat lewat beragam inovasi yang dihasilkan dari beragam produk yang diproduksi UMKM.
Ia mengatakan BSI Aceh Muslimpreneur juga dirancang untuk memberikan peluang bagi generasi muda di Aceh agar mereka tidak hanya mampu bersaing di level lokal, tetapi juga bisa naik kelas dan menembus pasar global.
“Mereka adalah bibit unggul UMKM yang kita harapkan dengan dukungan yang tepat dapat menciptakan perubahan yang signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional,” katanya.
Ia mengatakan lewat dukungan yang tepat, seperti program pembinaan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI), wirausaha muda di Aceh memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
“Potensi ini menjadi kekuatan ekonomi yang bisa dioptimalkan, apalagi dengan adanya inovasi dan digitalisasi yang dapat memperluas jangkauan bisnis hingga ke pasar global. Program ini tidak hanya mampu meningkatkan skala bisnis, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh,” katanya.
Pihaknya meyakini dengan pembinaan yang tepat serta pemanfaatan teknologi dan inovasi, wirausaha muda Aceh dapat menciptakan perubahan signifikan dengan menghubungkan pasar lokal dengan peluang global, serta menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi syariah yang unggul di Indonesia,” katanya.
Baca juga: BSI jadikan emas salah satu produk sektor pertumbuhan korporasi
Data BSI Institute menyebutkan Aceh memiliki sekitar 914 ribu wirausaha muda, dengan 406 ribu diantaranya berada dalam segmen milenial berusia 15-34 tahun. Potensi ekonomi yang besar ini menjadikan Aceh sebagai wilayah yang sangat strategis bagi pengembangan.
Ia menyebutkan BSI Aceh Muslimpreneur 2024 diikuti lebih dari 2.500 UMKM, atau naik dibandingkan pendaftar tahun lalu dengan 2.234 wirausaha. Peningkatan tersebut mencerminkan antusiasme tinggi terhadap program BSI AMP dan komitmen para wirausahawan muda dalam mengembangkan usaha mereka.
Ia menambahkan BSI AMP 2024 dibagi dalam tiga kategori jenis usaha, yaitu pemula (starter), scale-up, dan sustainable.
Adapun pemenang dalam AMP BSI yakni Kategori starter juara pertama Naia Zahrina; Bungong Jaroe (Lukeh); Bidang Fashion, juara dua Rio Delvino, Majestic Natural bidang makanan olahan, Angelina Deby, Milyers bidang Food & Beverage dan harapan Sabrina M Phonna, Sabit.clo bidang: Fashion
Kemudian kategori Scale Up juara pertama Faraisha Hirza, Educate idang Teknologi, kedua Ika Puspita Yuda Balela Parfume, bidang olahan, posisi ketiga Cut Tria Hajaton Talam durian cut Abang bidang: Food & Beverage dan harapan Saiful Anwar madu Bang Unoe bidang Food & Beverage
Selanjutnya kategori Sustainable Ratu Nur Annisa, Bitata Food; Bidang Food & Beverage, pososi kedua Farhanisa Yagi Natural bidang olahan, ketiga ditempati Ihsanudin, Ulonowih bidang Food & Beverage dan harapan Yuyun, Publo bidang Kriya.
Pj Gubernur Aceh Safrizal menyampaikan apresiasi kepada BSI atas inisiatif program AMP yang menjadi salah satu solusi konkret yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan.
“Kami meyakini program ini tidak hanya memberikan peluang usaha bagi wirausaha muda, tapi juga membentuk karakter dan mental wirausaha yang tangguh serta berbasis prinsip-prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan dan transparansi dan kepedulian sosial,” kata Safirzla yang pidato tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Mahdi Efendi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah direksi dan komisaris BSI, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya dan unsur Forkompimda Provinsi Aceh.
Baca juga: Volume Transaksi QRIS dan ATM BSI di Aceh Naik Double Digit Selama PON XXI