Banda Aceh (ANTARA) - Regional CEO BSI Aceh Wachjono menyatakan realisasi pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) bank tersebut sebesar Rp3,137 triliun atau mencapai 100 persen sebelum akhir tahun 2024.
“Alhamdulillah minat kalangan usaha, UMKM dan semua sektor di Aceh sangat tinggi untuk mengakses pembiayaan dengan margin terjangkau yang tersedia di BSI Aceh khususnya,” kata Wachjono di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan pada 2024, BSI Regional Aceh mendapat alokasi KUR sebesar Rp3,137 triliun dan hingga 20 Oktober seluruh alokasi tersebut telah disalurkan kepada 39.969 penerima manfaat.
“Pembiayaan yang kita salurkan hingga Oktober 2024 ini didominasi oleh sektor perdagangan, pertanian dan kehutanan” katanya.
Ia mengatakan program pembiayaan KUR bertujuan memberikan pilihan pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM dalam mengembangkan usaha, menciptakan lapangan kerja, dan merangsang pembangunan ekonomi.
Baca: Sektor perdagangan dominasi pembiayaan KUR di Aceh
“Insya Allah kita akan terus menyalurkan pembiayaan ini kepada semua sektor ekonomi sehingga berbagai kegiatan usaha di Aceh maju dan berkembang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan pada tahun 2023 pembiayaan KUR yang disalurkan melebihi dari target yakni sebesar Rp3,5 triliun dari target tahun itu Rp3 triliun. Adapun jumlah penerima manfaat pada tahun 2023 yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh itu sebanyak 51.734 pelaku usaha.
BSI Aceh berkomitmen untuk selalu menyediakan solusi keuangan inovatif, layanan pelanggan yang optimal, dan keterlibatan komunitas yang kuat serta menempatkan UMKM sebagai mitra terpercaya bagi wirausahawan yang mencari peluang untuk ekspansi bisnis.
“BSI Aceh berkomitmen untuk berkontribusi meningkatkan ekonomi di provinsi ini salah satunya adalah memaksimalkan penyaluran KUR tahun 2024 dan pembiayaan lainnya. Insya Allah kita masih terus menyalurkan KUR karena saat ini kuota secara nasional masih ada,” katanya.
Baca: Penyaluran KUR di Aceh triwulan pertama capai Rp826 miliar
KUR BSI Aceh terserap 100 persen sebelum akhir tahun
Selasa, 22 Oktober 2024 16:56 WIB