Banda Aceh (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa menyatakan tidak akan berkompromi dalam menindak tegas prajurit TNI yang terbukti terlibat judi online (judol) dan juga narkoba.
“Bahkan dari sekian yang telah terungkap terdapat, sekelas pejabat turut terjaring, tidak ada tebang pilih, apalagi prajurit TNI sebagai contoh kepada masyarakat,” kata Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran pada pengarahan kepada seluruh prajurit TNI jajaran Korem dan Satuan Dinas Jawatan di Gedung KNPI Korem Kota Lhokseumawedi, Senin.
Ali Imran mengatakan saat ini sudah banyak terungkap kasus judol melibatkan kalangan masyarakat, bahkan oknum pejabat jajaran TNI.
Diirinya turut prihatin karena masih banyak warga tergiur dengan judi online, yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri, bahkan menyebabkan ekonomi dan mengganggu keharmonisan rumah tangga.
“Kemana akal sehatnya, segampang itu dibohongi, hanya dikasih menang sekali, namun kalahnya tak terhitung, di zaman serba maju ini banyak hal positif yang bisa dilakukan, bijaklah memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Danrem Lilawangsa dengan tegas menindak seluruh anggota hingga perwira TNI di jajaran Korem 011/Lilawangsa yang terlibat dalam kasus Judi online.
Ia meminta kepada para komandan satuan dan Dandim bersama anggotanya untuk serius memerangi judi online dan narkoba yang merambah di kalangan masyarakat.
“Saya tegaskan para Komandan Kodim jangan sampai ada anggota yang tersandung kasus situs judi online dan narkoba, apalagi sampai kerasukan terlibat membeking, jangan bosan ingatkan dan cek secara mendadak,” ujarnya.
Di sisi lain, Danrem juga menegaskan seluruh personel TNI di jajarannya akan berpegang teguh terhadap netralitas TNI dalam Pilkada serentak mendatang.
“Tidak ada tawar menawar, tetap netralitas TNI harga mati dalam pilkada nanti, sebab tugas TNI hanya memberikan pengamanan kepada masyarakat dalam pilkada damai,” ujarnya.