Banda Aceh (ANTARA) - Pusat Studi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center) di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry Banda Aceh meluncurkan penanaman seribu pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025 di kampus itu.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 224 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama RI Tahun 2025–2029," kata
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Ar-Raniry, Prof Dr Khairuddin di Darussalam, Senin.
Baca juga: Sobat Bumi USK tanam 150 pohon, kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat
Ia menjelaskan peluncuran penanaman seribu pohon tersebut bersamaan dengan Workshop Ekoteologi yang merupakan pendekatan keagamaan yang menekankan pentingnya hubungan spiritual antara manusia dan alam semesta.
“Ekoteologi mengajarkan bahwa alam adalah ciptaan Tuhan. Karena itu, merusak lingkungan sama dengan bentuk ketidaktaatan terhadap ajaran agama,” katanya.
Menurut dia dengan ikut serta menanam satu pohon akan memiliki dampak besar bagi lingkungan dan masa depan.
Ia mengatakan dengan menanam pohon, kita turut serta dalam upaya penghijauan, mengurangi polusi, dan menjaga kelestarian alam.
Ketua LP2M UIN Ar-Raniry, Dr Jasafat MA selaku koordinator pelaksana menjelaskan bahwa gerakan penanaman pohon tersebut merupakan inisiatif nasional yang digagas langsung oleh Menteri Agama RI dan UIN Ar-Raniry menjadi salah satu kampus pelaksana program tersebut.
“Ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tapi bagian dari gerakan ekologis berbasis nilai keagamaan. Ekoteologi menempatkan hubungan manusia dan lingkungan sebagai bagian dari ketaatan kepada Tuhan,” kata Jasafat.
"Penanaman pohon matoa secara simbolis akan dilakukan di halaman gedung LP2M UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama para pimpinan UIN,mahasiswa dan perwakilan mitra," kata Jasafat.
Baca juga: Rawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda