Program tersebut bekerja sama dengan International Institute of Peace and Development Studies (IIPDS) yang berbasis di Bangkok, Thailand, serta jaringan Asian Muslim Action Network (AMAN) International.
IIPDS adalah lembaga riset dan pelatihan yang merupakan rujukan bagi pegiat perdamaian, aktivis, dan akademisi di Asia, dengan fokus pada studi perdamaian, resolusi konflik, dan pembangunan berkelanjutan.
Sementara AMAN International merupakan jaringan cendekiawan dan aktivis Muslim progresif di Asia yang aktif mempromosikan keadilan, hak asasi manusia, dan perdamaian melalui pendekatan lintas iman dan aksi sosial.
Baca: UIN Ar-Raniry berkolaborasi dengan Komdigi wujudkan kampus kelas dunia
Mujiburrahman berharap program tersebut mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mumpuni sebagai praktisi dan negosiator perdamaian di tingkat global.
Wakil Rektor I UIN Ar Raniry Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf menambahkan untuk mahasiswa luar negeri khususnya, perguruan tinggi tersebut akan ada skema beasiswa kompetitif bagi sepuluh kandidat terpilih.
Presiden AMAN Prof Kamaruzzaman mengatakan ada beberapa mata kuliah inti yang ditawarkan di antaranya yakni Perdamaian dan Studi Agama-Agama, Perdamaian dan Komunikasi, Kajian Perdamaian dan Transformasi Konflik, Women, Peace and Security, Ekologi, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan, Agama dan Perdamaian, Hak Asasi Manusia dan Kesehatan Mental.
"Ini adalah program kelas internasional yang kami rancang untuk menjawab kebutuhan studi perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di tingkat global," katanya.
Baca: Magister PBA UIN Ar-Raniry raih akreditasi unggul
