Singkil (Antaranews Aceh) - Permintaan buah naga merah yang dijual di kebun milik Iwan di Bukit Harapan, Kabupaten Aceh Singkil, meningkat hingga 100 persen selama bulan suci Ramadhan.
Iwan, petani buah Naga di Bukit Harapan, Minggu menyatakan, selama bulan puasa ini permintaan buah naga meningkat dari 10 Kg menjadi 20 Kg setiap hari dengan harga Rp30 ribu/Kg.
"Selama puasa warga lebih suka mmebeli buah untuk berbuka, karena buah naga selain segar juga manfaatnya cukup besar untuk kesehatan," ujar dia.
Iwan yang sukses dalam usahanya itu, mulanya hanya berbekal iseng sebagai hiasan tanaman di sekitar pekarangan rumahnya.
Iwan satu-satunya petani buah naga yang terbilang sukses di Aceh Singkil itu mulai berbinis sejak 6 tahun lalu yang dimulai dengan menanam sebatang di halaman rumahnya, tapi saat ini telah berjumlah 200 batang.
Iwan mengaku hasil usaha tanaman yang ia geluti selama 6 tahun itu akhirnya berbuah manis. Setiap hari ada saja pembeli buah naga kerumahnya karena tidak pernah di bawa ke pasar untuk diperjual belikan.
"Para pembeli dipersilahkan memetik langsung ke kebun yang harganya Rp30 ribu/Kg," ujarnya.
Apa lagi selama bulan Ramadhan ini, para pembeli rutin mendatangi kebun. Mereka lebih memilih langsung membeli ke kebun karena buah naga di pasaran harganya Rp40 ribu/Kg.
Menjawab pertanyaan wartawan, buah naga merah sudah bisa menghasilkan minimal pada usia 8 bulan lebih dan maksimal 14 bulan. Hal itu juga tidak luput dari sinar matahari yang harus full, karena mendorong pertumbuhan sejenis kaktus itu.
Kemudian Iwan juga menuturkan, keuntungan lain menanam pohon buah naga yaitu jangkanya agak panjang, sebab usia pohon mencapai 25 tahun dan menggunakan pupuk kompos organik yang bukan berbahan kimia.