Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, belum ada laporan kerusakan baik sarana dan prasana milik pemerintah maupun warga setempat akibat gempa berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) di Kota Langsa, Aceh, Kamis, pukul 00.51 WIB
"Hingga pukul 9.15 WIB pagi ini, belum ada laporan kerusakan," ucap Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap menunggu laporan dari pihak terkait, karena saat ini terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langsa terus melakukan pengecekan di lapangan.
Sebab titik pusat gempa bumi yang terjadi dini hari tadi di wilayah Langsa berlokasi di darat, katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi 5,3 SR di wilayah Langsa terjadi di darat dengan lokasi 4,59 Lintang Utara, dan 97,85 Bujur Timur.
Pusat gempa bumi ini berada pada jarak 17 kilometer arah Barat Laut Kota Langsa, dan memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa Langsa ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Laporan dari masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Langsa dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI," ujarnya.
Ia melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik atau dikenal dengan istilah "thurst fault".
"Guncangan gempa dirasakan juga hingga di Takengon (wilayah Tengah Aceh), Medan, dan Kabanjahe (Provinsi Sumatera Utara) dengan intensitas I SIG-BMKG atau II MMI," kata Rahmat.
Belum ada kerusakan akibat gempa di Langsa
Kamis, 27 September 2018 11:24 WIB