Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah melarang keras sekolah-sekolah di provinsi setempat melakukan kutipan kepada siswa, karena seluruh kebutuhan sekolah telah dianggarkan Pemerintah.

“Seluruh kebutuhan sekolah telah dianggarkan oleh Pemerintah, baik yang berasal dari APBN, APBA maupun APBD. Setiap sekolah juga telah mendapatkan kucuran dana BOS. Jadi jangan membebani lagi siswa dengan kutipan-kutipan kepada siswa, untuk memenuhi kebutuhan sekolah,” kata Sekda Aceh di Langsa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan arahan kepada para ASN, sebelum menyerahkan SK Kenaikan Pangkat dan SK Pensiun kepada ASN Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Sekda menjelaskan dalam melaksanakan tugasnya ASN harus bekerja dengan penuh kesabaran, komunikatif dan memahami atau memiliki citarasa sehingga dapat menunjang kinerja.

“Kita harus sabar saat mendapat tugas dari pimpinan. Kesabaran juga dibutuhkan saat membimbing masyarakat yang tidak paham dengan sistem birokrasi, apalagi dengan sistem IT yang selama ini terus dikembangkan pemerintah,” katanya.

Ia juga mengimbau seluruh sekolah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu untuk fokus dalam menjalankan kurikulum agar tersampaikan kepada setiap siswa dengan baik. 

Sejak 24 September hingga 1 Oktober 2019, Sekda Aceh akan melakukan safari, untuk menyerahkan sebanyak 2.663 SK Kenaikan Pangkat dan SK Pensiun kepada ASN dan guru SLTA se-Aceh.

Safari penyerahan SK secara langsung ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Sekda Aceh sebagai bentuk perlakuan khusus dan istimewa kepada tenaga pendidik dan ASN se-Aceh.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019