Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh menyerahkan sebanyak 385 buku kepada Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dalam upaya menghadirkan pojok baca di rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut.
"Penyerahan buku ini merupakan bagian kerja sama yang digagas dengan RSUDZA untuk menghadirkan pojok baca, di mana masyarakat yang menunggu keluarganya di rumah sakit dapat memanfaatkan waktu untuk membaca buku," kata Kabid Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Arpus Aceh, Mustika Hayati di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya usai penyerahan buku untuk Rumah Singgah RSUDZA yang diterima langsung oleh direktur rumah sakit setempat Dr dr Azharuddin, Sp OT K-Spine, FICS.
Ia menjelaskan kerja sama dalam rangka pinjam pakai buku dengan RSUDZA tersebut juga bagian untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan mengisi waktu keluarga pasien yang sedang berobat di rumah sakit rujukan utama di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia menyebutkan pihaknya menyerahkan sebanyak 355 judul buku yang akan ditempatkan di Rumah Singgah RSUDZA yang nantinya keluarga pasien dapat membaca buku buku tersebut saat berada di rumah singgah.
"Ada beragam judul buku yang kami serahkan termasuk di dalamnya tentang kesehatan, agama dan nanti juga akan kita tukar dengan judul lainnya sehingga buku yang ada akan berbeda beda judulnya," katanya.
Ia mengatakan RSUDZA banyak disambangi oleh masyarakat dan keluarga pasien sehingga kehadiran pojok baca sangat diperlukan terutama dalam mengisi waktu para keluarga saat menunggu keluarganya yang di rawat.
"Ini juga bagian meningkatkan pengetahuan masyarakat seiring dengan membaca buku dan kita juga akan siap untuk menambah koleksi buku sesuai kebutuhan," katanya.
Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin, Sp OT K-Spine, FICS mengatakan penyerahan buku bacaan untuk rumah sakit tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh pihaknya dengan Arpus Aceh dalam upaya menghadirkan pojok baca di rumah sakit tersebut.
"Ada beberapa titik yang nantinya akan kita upayakan ada pojok baca, sehingga keluarga pasien yang sedang menunggu keluarganya dapat mengisi waktu luang dengan membaca," katanya.
Ia menyebutkan saban hari rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu disambangi sekitar 10 ribu orang, sehingga kehadiran pojok baca sangat tepat dalam upaya memberikan masyarakat untuk menambah wawasan terutama dalam hal bidang kesehatan, agama dan pengetahuan lainnya.
Menurut dia saat ini buku yang diserahkan tersebut akan ditempatkan di Rumah Singgah RSUDZA dan ke depannya pihaknya terus berupaya adanya pojok baca pada pusat keramaian yang akan di desain dengan baik guna menarik para keluarga pasien untuk membaca.
Pihaknya meyakini pojok baca yang dihadirkan tersebut merupakan sebuah inovasi yang nantinya dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat terutama dalam hal preventif dan promotif dalam hal kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Penyerahan buku ini merupakan bagian kerja sama yang digagas dengan RSUDZA untuk menghadirkan pojok baca, di mana masyarakat yang menunggu keluarganya di rumah sakit dapat memanfaatkan waktu untuk membaca buku," kata Kabid Pembinaan Pengembangan dan Pengawasan Arpus Aceh, Mustika Hayati di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya usai penyerahan buku untuk Rumah Singgah RSUDZA yang diterima langsung oleh direktur rumah sakit setempat Dr dr Azharuddin, Sp OT K-Spine, FICS.
Ia menjelaskan kerja sama dalam rangka pinjam pakai buku dengan RSUDZA tersebut juga bagian untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan mengisi waktu keluarga pasien yang sedang berobat di rumah sakit rujukan utama di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia menyebutkan pihaknya menyerahkan sebanyak 355 judul buku yang akan ditempatkan di Rumah Singgah RSUDZA yang nantinya keluarga pasien dapat membaca buku buku tersebut saat berada di rumah singgah.
"Ada beragam judul buku yang kami serahkan termasuk di dalamnya tentang kesehatan, agama dan nanti juga akan kita tukar dengan judul lainnya sehingga buku yang ada akan berbeda beda judulnya," katanya.
Ia mengatakan RSUDZA banyak disambangi oleh masyarakat dan keluarga pasien sehingga kehadiran pojok baca sangat diperlukan terutama dalam mengisi waktu para keluarga saat menunggu keluarganya yang di rawat.
"Ini juga bagian meningkatkan pengetahuan masyarakat seiring dengan membaca buku dan kita juga akan siap untuk menambah koleksi buku sesuai kebutuhan," katanya.
Direktur RSUDZA, Dr dr Azharuddin, Sp OT K-Spine, FICS mengatakan penyerahan buku bacaan untuk rumah sakit tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh pihaknya dengan Arpus Aceh dalam upaya menghadirkan pojok baca di rumah sakit tersebut.
"Ada beberapa titik yang nantinya akan kita upayakan ada pojok baca, sehingga keluarga pasien yang sedang menunggu keluarganya dapat mengisi waktu luang dengan membaca," katanya.
Ia menyebutkan saban hari rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu disambangi sekitar 10 ribu orang, sehingga kehadiran pojok baca sangat tepat dalam upaya memberikan masyarakat untuk menambah wawasan terutama dalam hal bidang kesehatan, agama dan pengetahuan lainnya.
Menurut dia saat ini buku yang diserahkan tersebut akan ditempatkan di Rumah Singgah RSUDZA dan ke depannya pihaknya terus berupaya adanya pojok baca pada pusat keramaian yang akan di desain dengan baik guna menarik para keluarga pasien untuk membaca.
Pihaknya meyakini pojok baca yang dihadirkan tersebut merupakan sebuah inovasi yang nantinya dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat terutama dalam hal preventif dan promotif dalam hal kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019