Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengatakan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hasil produksi pelaku usaha di ibu kota Provinsi Aceh tersebut membutuhkan promosi agar dikenal konsumen.

"Produk UMKM di Banda Aceh memiliki kualitas yang baik. Hanya saja, produk-produk tersebut membutuhkan promosi agar dikenal lebih luas lagi," ungkap Zainal Arifin di Banda Aceh, Kamis.

Wakil Wali Kota Banda Aceh itu menyebutkan, kehadiran produk UMKM menjadi pendukung sektor pariwisata. Produk UMKM tersebut menjadi barang yang dibeli para pelancong yang berkunjung ke Kota Banda Aceh.

Menurut Zainal Arifin, selama ini yang dikenal wisatawan hanya kuliner seperti "kuah beulangong", mi aceh, dan makanan lainnya. Semua itu tidak bisa dijadikan oleh-oleh karena tidak tahan lama.

"Nah, produk UMKM seperti bakpia, dan kue khas Aceh lainnya bisa menjadi solusi untuk oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke kota paling ujung barat Pulau Sumatra tersebut," kata dia.

Wakil Wali Kota menyebutkan, cita rasa dan kelezatan saja tidak cukup membuat produk UMKM dikenal wisawatan, baik nusantara maupun mancanegara. Semua itu, membutuhkan promosi, agar bisa dikenal lebih luas lagi.

"Tanpa promosi, sulit memasarkan produk-produk UMKM tersebut. Karena itu, kami mengajak pelaku UMKM semakin menggencarkan promosi produk sendiri agar semakin dikenal masyarakat, dan wisatawan pada umumnya," ujar Zainal Arifin.

Pemerintah Kota Banda Aceh, sebut Zainal Arifin, terus berupaya mendorong pelaku UMKM lebih berdaya dan mampu mengembangkan usahanya dengan melahirkan produk berkualitas.

"Pemerintah kota akan mempermudah izin usaha bagi pelaku UMKM. Jika memungkinkan, pemerintah kota menggratiskan proses pengurusannya," kata Zainal Arifin.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019