Badan Urusan Logistik (BULOG) Sub Divisi Regional Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, kini menyiapkan sebanyak 1.600 ton beras guna mengantisipasi naiknya harga jual beras kepada masyarakat tersebar di tiga kabupaten meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya.

"Stok 1.600 ton beras di gudang ini sengaja kita siapkan guna mengantisipasi ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras di pasar," kata Kepala Bulog Sub Divre Meulaboh, Hafizsyah kepada ANTARA, Minggu di Meulaboh.

Menurutnya, harga tebus beras di gudang Bulog oleh pedagang yakni sebesar Rp8.600 per kilogram dengan harga jual di masyarakat sebesar Rp9.000 per kilogramnya.

Harga jual beras tersebut memang harus dilakukan dibawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.900 per kilogram, sehingga tidak memberatkan masyarakat.

Guna mengantisipasi mahalnya harga beras di pasar dan menjaga daya beli di masyarakat, pihaknya juga sudah menunjuk beberapa tokok yang dikhususkan menjual beras sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan beras sebagai salah satu sumber pangan.

Ia mengakui kenaikan harga jual beras di pasar oleh pedagang disebabkan karena saat ini sedang tidak ada musim panen sehingga stok beras di tingkat pedagang mengalami kekurangan.

"Kalau untuk stok beras di gudang Bulog Meulaboh, sejauh ini tidak ada masalah. Kita siap memenuhi kebutuhan masyarakat berapa pun kebutuhannya," kata Hafizsyah menambahkan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019