Puluhan mahasiswa dan civitas akademika Prodi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh melakukan kunjungan industri dan studi lapangan ke area operasional tambang batu bara PT Mifa Bersaudara di kawasan Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (6/10).
"Sangat penting bagi para mahasiswa tambang untuk melaksanakan kunjungan industri ke perusahaan seperti PT Mifa Bersaudara, guna meningkatkan kemampuan praktikal tambang," kata Koordinator Prodi Teknik Pertambangan Unsyiah, Pocut Nurul Alam di Meulaboh.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga diharapkan mengetahui berbagai aspek penting seperti pengelolaan keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) dan pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) yang harus diperhatikan, ketika mengelola perusahaan tambang nantinya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan potensi akademik dan pengetahuan praktik lapangan operasional pertambangan melalui penerapan pengelolaan tambang yang baik dan praktis.
"Kita semua berharap agar kehadiran industri tambang mampu memberikan dampak positif untuk masyarakat Aceh, dan dapat menjadi model bagi industri tambang lain yang beroperasi di Aceh," kata Pocut Nurul Alam.
Sementara itu, General Manager Operation PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi kepada ANTARA mengatakan bahwa generasi muda tambang Aceh harus benar-benar didukung dari segi pengetahuan akademik dan praktik lapangan.
Sehingga kedepan banyak lulusan-lulusan teknik pertambangan Unsyiah dapat mengelola berbagai investasi industri pertambangan di Aceh bahkan di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita sama-sama mengetahui bahwa Aceh memiliki sumber daya alam yang luar biasa, sudah saatnya kita dukung para generasi muda tambang Aceh saat ini agar kedepan mereka mampu mengelola sendiri kekayaan alam Aceh tersebut bersama-sama," tutup Adi Risfandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Sangat penting bagi para mahasiswa tambang untuk melaksanakan kunjungan industri ke perusahaan seperti PT Mifa Bersaudara, guna meningkatkan kemampuan praktikal tambang," kata Koordinator Prodi Teknik Pertambangan Unsyiah, Pocut Nurul Alam di Meulaboh.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga diharapkan mengetahui berbagai aspek penting seperti pengelolaan keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) dan pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) yang harus diperhatikan, ketika mengelola perusahaan tambang nantinya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan potensi akademik dan pengetahuan praktik lapangan operasional pertambangan melalui penerapan pengelolaan tambang yang baik dan praktis.
"Kita semua berharap agar kehadiran industri tambang mampu memberikan dampak positif untuk masyarakat Aceh, dan dapat menjadi model bagi industri tambang lain yang beroperasi di Aceh," kata Pocut Nurul Alam.
Sementara itu, General Manager Operation PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi kepada ANTARA mengatakan bahwa generasi muda tambang Aceh harus benar-benar didukung dari segi pengetahuan akademik dan praktik lapangan.
Sehingga kedepan banyak lulusan-lulusan teknik pertambangan Unsyiah dapat mengelola berbagai investasi industri pertambangan di Aceh bahkan di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita sama-sama mengetahui bahwa Aceh memiliki sumber daya alam yang luar biasa, sudah saatnya kita dukung para generasi muda tambang Aceh saat ini agar kedepan mereka mampu mengelola sendiri kekayaan alam Aceh tersebut bersama-sama," tutup Adi Risfandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019