Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Badan pengelolaan Keuangan Kabupaten (DPKK) setempat melounching program Sistem informasi sewa bersama terpadu (SISBERMADU) di Calang, Selasa (8/10).

"Saat ini PAD Aceh Jaya khususnya bidang penyewaan aset semakin menurun, kalau tahun 2013 satu item pernah ada sampai Rp1 miliar, namun pada tahun 2018 tinggal Rp250 juta. Ini sangat menurun ini sangat ironis," ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Aceh Jaya, Safrul Maryadi kepada Antara.

Ia menyampaikan, mulai hari pihaknya akan menerapkan SISBERMADU secara online sehingga pendapatan daerah semakin meningkat.

"Kami tidak menjastifikasi bahwa kesalahan ada pada SKPK atau penyalahan wewenang, namun yang jelas ada suatu penurunan bisa jadi kebocoran atau kebijakan di luar sistem, bisa jadi meminjam mengatasnamakan sosial namun pada prakteknya mereka memakai untuk pribadi," tuturnya.

Sehingga tambah Safrul dengan diikat melalui aturan ini yang dilakukan secara online maka kebocoran tidak akan terjadi, karena pada saat penyewaan akan tampak siapa yang menyewa barang tersebut.

"Ini berlaku kepada semua kalangan tidak hanya kepada para kontraktor namun jika masyarakat yang ingin menyewa juga bisa melalui aplikasi ini," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri S menyampaikan menyambut baik atas terbentuknya program SISBERMADU, sehingga ke depan PAD Aceh Jaya semakin meningkat.

"Kami sangat mendukung baik secara pribadi dan pemerintahan, apalagi ini bertujuan untuk meningkatakan PAD daerah," tuturnya.

Tgk Yusri mengajak semua pihak untuk terus berinovasi, sehingga dengan adanya inovasi dalam suatu daerah tersebut maka akan semakin maju, apalagi saat ini zaman semakin canggih dengan mengandalkan sistem IT atau online.

"Sistem ini juga akan mempermudah para penyewa barang sehingga dimanapun para penyewa dapat dengan mudah meminjamnya," tutupnya.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019