Dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2019, seluruh dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara akan memutihkan lapangan upacara Lhoksukon.
Kegiatan upacara bendera tersebut turut mengundang seluruh ormas Islam yang berada di wilayah Aceh Utara dan unsur Forkopimda.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, Abdullah Hasbullah di Lhoksukon, Jumat mengatakan, hari santri telah ditetapkan pemerintah sebagai hari peringatan nasional, sehingga seluruh instansi dan masyarakat harus terlibat dalam memperingati hari santri.
Baca juga: Kanwil Kemenag Aceh: UU pesantren kado terindah untuk santri
Ia menyampaikan, upacara memperingati HSN di Aceh Utara akan dihadiri oleh Bupati Aceh Utara sebagai Inspektur upacara dan seluruh pimpinan Dayah di Aceh Utara serta diperkirakan sekitar 6.000 santri.
"Kita perkirakan 6.000 santri di seluruh dayah yang ada di Kabupaten Aceh Utara akan menghadiri upacara hari santri, namun hingga saat ini sekitar 3.000 santri telah mendaftar dalam kegiatan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengan seluruh pimpinan dayah di Aceh Utara guna membahas tentang hal tersebut.
Baca juga: Santri Aceh juara III MHQ Asean
Diharapkannya, kegiatan upacara itu mendapatkan dukungan dari semua pihak, sehingga peringatan Hari Santri Nasional nanti dapat dilaksanakan secara meriah sebagai wujud rasa syukur atas ditetapkannya sebagai salah satu hari besar nasional.
"Upacara hari santri diharapkan dapat memberikan energi positif bagi santri untuk melanjutkan estafet perjuangan para ulama. Santri itu sosok yang mengedepankan khidmah, pengabdian kepada masyarakat dan bangsa," sebutnya.
Baca juga: Aceh Barat salurkan beasiswa Rp1 miliar untuk 1.000 santri
Selanjutnya, Hasbullah menambahkan, dalam kegiatan itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan Dayah juga akan memberikan hadiah bagi dayah yang bersih serta santri berprestasi yang mendapatkan juara I, II dan III dalam lomba baca kitab kuning atau Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) yang telah dilaksanakan bulan Agustus lalu.
"Bagi santri berprestasi nantinya akan kita berikan tropi, piagam dan uang pembinaan. Semoga dengan hadiah tersebut dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan santri dalam menelaah isi kitab-kitab rujukan berbahasa Arab," sebut Kadis Pendidikan Dayah Aceh Utara.
Untuk diketahui, Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden tahun 2015 tersebut berawal dari keluarnya fatwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 oleh seorang Ulama Hadratussyaikh Hasyim 'Asy'ari yang menyatakan berperang melawan penjajah hukumnya fardhu'ain atau wajib bagi umat Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kegiatan upacara bendera tersebut turut mengundang seluruh ormas Islam yang berada di wilayah Aceh Utara dan unsur Forkopimda.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, Abdullah Hasbullah di Lhoksukon, Jumat mengatakan, hari santri telah ditetapkan pemerintah sebagai hari peringatan nasional, sehingga seluruh instansi dan masyarakat harus terlibat dalam memperingati hari santri.
Baca juga: Kanwil Kemenag Aceh: UU pesantren kado terindah untuk santri
Ia menyampaikan, upacara memperingati HSN di Aceh Utara akan dihadiri oleh Bupati Aceh Utara sebagai Inspektur upacara dan seluruh pimpinan Dayah di Aceh Utara serta diperkirakan sekitar 6.000 santri.
"Kita perkirakan 6.000 santri di seluruh dayah yang ada di Kabupaten Aceh Utara akan menghadiri upacara hari santri, namun hingga saat ini sekitar 3.000 santri telah mendaftar dalam kegiatan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengan seluruh pimpinan dayah di Aceh Utara guna membahas tentang hal tersebut.
Baca juga: Santri Aceh juara III MHQ Asean
Diharapkannya, kegiatan upacara itu mendapatkan dukungan dari semua pihak, sehingga peringatan Hari Santri Nasional nanti dapat dilaksanakan secara meriah sebagai wujud rasa syukur atas ditetapkannya sebagai salah satu hari besar nasional.
"Upacara hari santri diharapkan dapat memberikan energi positif bagi santri untuk melanjutkan estafet perjuangan para ulama. Santri itu sosok yang mengedepankan khidmah, pengabdian kepada masyarakat dan bangsa," sebutnya.
Baca juga: Aceh Barat salurkan beasiswa Rp1 miliar untuk 1.000 santri
Selanjutnya, Hasbullah menambahkan, dalam kegiatan itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan Dayah juga akan memberikan hadiah bagi dayah yang bersih serta santri berprestasi yang mendapatkan juara I, II dan III dalam lomba baca kitab kuning atau Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) yang telah dilaksanakan bulan Agustus lalu.
"Bagi santri berprestasi nantinya akan kita berikan tropi, piagam dan uang pembinaan. Semoga dengan hadiah tersebut dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan santri dalam menelaah isi kitab-kitab rujukan berbahasa Arab," sebut Kadis Pendidikan Dayah Aceh Utara.
Untuk diketahui, Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden tahun 2015 tersebut berawal dari keluarnya fatwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 oleh seorang Ulama Hadratussyaikh Hasyim 'Asy'ari yang menyatakan berperang melawan penjajah hukumnya fardhu'ain atau wajib bagi umat Islam.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019