Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa, Provinsi Aceh, berjanji bakal mengadakan "Gampong Fair Kota Langsa" tahunan sebagai ajang pameran gampong (desa) yang berinovasi dalam mengembangkan potensi desanya, sehingga ekonomi masyarakat bisa bergerak dengan memanfaatkan dana desa.

"Ingat ya, pak sekda (sekretaris daerah). Tahun depan dan tahun berikutnya, ajang Gampong Fair Langsa ini adakan lagi. Dan kita jadikan sebagai agenda rutin tahunan," ujar Wali Kota Langsa, Usman Abdullah di Langsa, Aceh, Kamis.

Baca juga: 60 Gampong lebih ikuti Gampong Fair Langsa di HUT ke-18

Hal ini dikatakan Usman dari atas podium, setelah mendengar jawaban serentak para geuchik (kepala desa) atas kesetujuannya, beberapa saat sebelum membuka ajang "Gampong Fair 1 Kota Langsa" di Lapangan Belakang Pendopo Wali Kota Langsa.

Ia mengaku, pihaknya banyak mendapat apresiasi dengan digelarnya kegiatan itu, termasuk dari pemerintah pusat maupun provinsi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh.

Baca juga: Meski diguyur hujan, Upacara peringatan HUT Kota Langsa Ke-18 tetap berlangsung

Ajang itu digelar serangkaian memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Langsa Ke-18 yang jatuh setiap tanggal 17 Oktober.

Perangkat gampong nantinya, kata dia, harus lebih sering melakukan inovasi demi kemajuan desa dengan terus menggali segala potensi, dan dapat memanfaatkan dana desa yang telah dikucurkan lima tahun terakhir dengan sebaik mungkin.

Baca juga: Warga Kota Langsa Tumpah Ruah Hadiri Tabligh Akhbar Ulama Malaysia

"Dana desa ini, dapat bermanfaat tentunya untuk melakukan pembangunan desa. Untuk itu, agar dapat dikelola dengan baik," katanya.

Wali kota menekankan, pembangunan desa yang terus terjadi harus memiliki visi yang berkesinambungan, dan sebagai upaya dalam meningkatkan potensi sumber daya alam.

"Tidak hanya membangun gapura gampong saja, namun bagaimana dapat mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di setiap gampong," katanya.

"Sehingga akan membawa kemakmuran lewat usaha ekonomi kreatif, dan lain sebagainya," tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh, Azhari menginginkan, ajang "Gampong Fair 1 Kota Langsa" dapat dipertahankan dan dilaksanakan setiap tahun.

"Dalam umur 18 tahun, Langsa sudah mampu membuat kegiatan yang cukup positif dengan memanfaatkan sedikit dana desa. Kami ingin sampaikan jika seandainya berkenan,ajang ni bisa dilanjutkan setiap tahun dan perlu disampaikan ke DPRK Langsa," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Langsa, Al Azmi, mengatakan, sebanyak 57 stan pameran kali ini berasal dari setiap gampong dalam wilayah Kota Langsa.

"Dari 66 Gampong yang ada di Kota Langsa, Alhamdulillah 57 gampong ikut berpartisipasi," katanya.

Ia mengaku ajang yang dilakukan selama empat hari tersebut bertujuan memeriahkan HUT Kota Langsa ke-18, selain sebagai sarana mengevaluasi capaian kinerja aparat gampong, menggali potensi, promosi produk unggulan, sarana tukar informasi antar desa, dan memilih gampong yang berprestasi.

"Selain stan, kami juga melaksanakan berbagai perlombaan. Di antaranya paparan program gampong, cerdas cermat, inovasi gampong, produk unggulan gampong, 'website' gampong, dan lain-lain," katanya.

 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019