Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pidie Jaya-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Komunitas Peduli Pidie-Pidie Jaya (KP3J), dan Polsek Ulim menyantuni sebanyak tiga orang kaum dhuafa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
"Pemberian tersebut adalah bentuk apresiasi yang bisa kami berikan, termasuk atas prestasi Sirajussabila," ujar Ketua MRI Pidie Jaya-ACT Aceh, Muyassir yang didampingi Sekretaris Fachrul Razi melalui sambungan telepon seluler dari Kualasimpang, Selasa.
Menurutnya, Sirajussabila merupakan juara berbagai lomba tartil Quran yang sudah pernah diraih gadis cilik ini dan kondisi tempat tinggalnya sangat sederhana, sehingga menggerakkan hati tim relawan setempat.
Deretan piala penghargaan milik anak dari pasangan Tgk Muslieh dan Nasriah telah tersusun rapi di rumahnya Gampong (Desa) Balee, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya.
Di antaranya tahun ini, Sirajussabila masih duduk di bangku sekolah dasar berkat kerja kerasnya berhasil meraih Juara 1 dan mengharumkan nama kabupaten tersebut saat mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-34 di Pidie.
"Dari dulu saya belajar membaca Al Quran. Ayah dan mamak sangat membantu, dan mendukung saya," ujar gadis cilik ini.
Lantas MRI Pidie Jaya-ACT Aceh mengumpulkan sejumlah dana sumbangan dari Polsek Ulim, lalu pejabat pemerintahan Pijay, dan KP3J untuk membelikan Sirajussabila peralatan sekolah dan mengaji.
Fachrul Razi menambahkan, pada hari yang sama pihaknya juga mengunjungi Aisyah (91), di Gampong Meunasah Raya, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Berbagai kebutuhan sehari-hari, lanjut dia, selama ini mengandalkan pemberian cucu-cucunya, dan tetangga sekitar rumah. Tapi cucunya sendiri juga tergolong orang yang kurang mampu.
Rombongan turut mengunjungi Muhammad Diara (10). Bocah penderita lumpuh sejak lahir dari keluarga kurang mampu, dan relawan patungan menyisihkan rezeki mereka guna memenuhi kebutuhan kursi roda untuknya.
"Namun kursi roda yang belum bisa dibeli, karena sulitnya mencari kursi roda yang cocok untuk Diara," terang dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Pemberian tersebut adalah bentuk apresiasi yang bisa kami berikan, termasuk atas prestasi Sirajussabila," ujar Ketua MRI Pidie Jaya-ACT Aceh, Muyassir yang didampingi Sekretaris Fachrul Razi melalui sambungan telepon seluler dari Kualasimpang, Selasa.
Menurutnya, Sirajussabila merupakan juara berbagai lomba tartil Quran yang sudah pernah diraih gadis cilik ini dan kondisi tempat tinggalnya sangat sederhana, sehingga menggerakkan hati tim relawan setempat.
Deretan piala penghargaan milik anak dari pasangan Tgk Muslieh dan Nasriah telah tersusun rapi di rumahnya Gampong (Desa) Balee, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya.
Di antaranya tahun ini, Sirajussabila masih duduk di bangku sekolah dasar berkat kerja kerasnya berhasil meraih Juara 1 dan mengharumkan nama kabupaten tersebut saat mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-34 di Pidie.
"Dari dulu saya belajar membaca Al Quran. Ayah dan mamak sangat membantu, dan mendukung saya," ujar gadis cilik ini.
Lantas MRI Pidie Jaya-ACT Aceh mengumpulkan sejumlah dana sumbangan dari Polsek Ulim, lalu pejabat pemerintahan Pijay, dan KP3J untuk membelikan Sirajussabila peralatan sekolah dan mengaji.
Fachrul Razi menambahkan, pada hari yang sama pihaknya juga mengunjungi Aisyah (91), di Gampong Meunasah Raya, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Berbagai kebutuhan sehari-hari, lanjut dia, selama ini mengandalkan pemberian cucu-cucunya, dan tetangga sekitar rumah. Tapi cucunya sendiri juga tergolong orang yang kurang mampu.
Rombongan turut mengunjungi Muhammad Diara (10). Bocah penderita lumpuh sejak lahir dari keluarga kurang mampu, dan relawan patungan menyisihkan rezeki mereka guna memenuhi kebutuhan kursi roda untuknya.
"Namun kursi roda yang belum bisa dibeli, karena sulitnya mencari kursi roda yang cocok untuk Diara," terang dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019