Sejumlah masyarakat Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya dibantu Babinsa setempat melakukan pengerukan muara Sungai Teunom, Kamis (24/10).
Pengerukan tersebut dilakukan untuk menanggulangi banjir yang saat ini sedang melanda sejumlah desa dalam dua Kecamatan di Aceh Jaya.
Baca juga: Sungai Teunom meluap, dua kecamatan di Aceh Jaya dikepung bajir
Hendri syahrizal salah seorang warga Teunom yang ikut membantu pengerukan kepada Antara menyampaikan bahwa untuk saat ini muara Sungai Teunom sudah terbuka untuk mengaliri air sungai ke laut.
"Muaranya sudah terbuka dan air sudah bisa mengalir ke laut, ini juga sebagai penanggulangan kita dari banjir yang merendam beberapa desa," ungkapnya.
Baca juga: Sejumlah pejabat daerah diperiksa jaksa, ini tanggapan Bupati Aceh Jaya
Ia menambahkan sebelumnya pemerintah daerah sudah membantu dana tanggap darurat untuk pengerukan muara Teunom menggunakan alat berat jenis beko.
"Minggu yang lalu memang sudah dikeruk menggunakan beko sekitar 145 meter dengan bantuan tanggap darurat sehingga saat bersama warga hanya mengeruk sekitar 5 meter lagi," ungkapnya.
Sementara itu Ishadi, Geuchik (kades) Desa Alue Ambang mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Aceh Jaya yang sebelumnya sudah mengerahkan alat berat dan membantu pengerukan muara Sungai Teunom.
Ia menyampaikan bahwa muara Sungai Teunom memang sangat susah dikeruk karena selain tebing yang tinggi dan jauh dari sungai.
"Pengalaman tahun 2018 dulu waktu banjir besar masyarakat minta tanggap darurat tidak bisa bawa beko lagi karena udah banjir jadi pengerukan dilakukan menual namun muara Teunom Aleu Ambang tidak tembus atau gagal, sehingga pemukiman banjir sampai tiga hari," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa dalam pengerukan tersebut selain dibantu oleh Panglima Laot Lhok dan juga Babinsa juga dibantu masyarakat lima desa yaitu Desa Padang Kleng, Tanoh Manyang, Keude Teunom, Alue Ambang dan Desa Panton.
Pantauan Antara hingga pukul 15.00 kondisi air di Kecamatan Teunom dan Pasie Raya sudah mulai surut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pengerukan tersebut dilakukan untuk menanggulangi banjir yang saat ini sedang melanda sejumlah desa dalam dua Kecamatan di Aceh Jaya.
Baca juga: Sungai Teunom meluap, dua kecamatan di Aceh Jaya dikepung bajir
Hendri syahrizal salah seorang warga Teunom yang ikut membantu pengerukan kepada Antara menyampaikan bahwa untuk saat ini muara Sungai Teunom sudah terbuka untuk mengaliri air sungai ke laut.
"Muaranya sudah terbuka dan air sudah bisa mengalir ke laut, ini juga sebagai penanggulangan kita dari banjir yang merendam beberapa desa," ungkapnya.
Baca juga: Sejumlah pejabat daerah diperiksa jaksa, ini tanggapan Bupati Aceh Jaya
Ia menambahkan sebelumnya pemerintah daerah sudah membantu dana tanggap darurat untuk pengerukan muara Teunom menggunakan alat berat jenis beko.
"Minggu yang lalu memang sudah dikeruk menggunakan beko sekitar 145 meter dengan bantuan tanggap darurat sehingga saat bersama warga hanya mengeruk sekitar 5 meter lagi," ungkapnya.
Sementara itu Ishadi, Geuchik (kades) Desa Alue Ambang mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Aceh Jaya yang sebelumnya sudah mengerahkan alat berat dan membantu pengerukan muara Sungai Teunom.
Ia menyampaikan bahwa muara Sungai Teunom memang sangat susah dikeruk karena selain tebing yang tinggi dan jauh dari sungai.
"Pengalaman tahun 2018 dulu waktu banjir besar masyarakat minta tanggap darurat tidak bisa bawa beko lagi karena udah banjir jadi pengerukan dilakukan menual namun muara Teunom Aleu Ambang tidak tembus atau gagal, sehingga pemukiman banjir sampai tiga hari," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa dalam pengerukan tersebut selain dibantu oleh Panglima Laot Lhok dan juga Babinsa juga dibantu masyarakat lima desa yaitu Desa Padang Kleng, Tanoh Manyang, Keude Teunom, Alue Ambang dan Desa Panton.
Pantauan Antara hingga pukul 15.00 kondisi air di Kecamatan Teunom dan Pasie Raya sudah mulai surut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019