Satu unit tiang saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) berlokasi di kawasan Desa Carak, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh kini dikhawatirkan terancam ambruk ke badan jalan akibat bagian pondasinya tergerus longsor.
"Apabila kondisi seperti ini (tergerus longsor) terus dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan tiang listrik yang memiliki tegangan tinggi tersebut akan ambruk dan dikhawatirkan menimpa warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Mukharuddin diwakili Koordinator Pusdalops, Mashuri, Minggu (27/10) malam.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi ketika bagian dinding tebing gunung di kawasan pedalaman Aceh Barat tersebut digerus longsor yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu (26-27/10) pagi, setelah kawasan ini diguyur hujan lebat setiap hari sejak dua pekan terakhir.
Bahkan saat pembersihan material longsor dilakukan petugas pada Sabtu malam, bagian tower tiang listrik tersebut juga mengeluarkan suara keras dan membuat petugas pembersihan material longsor ketakutan.
Agar menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas pembersihan material longsor kemudian menghentikan upaya pembersihan material tanah longsor karena khawatir tower tersebut akan ambruk.
"Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, dan berharap masalah ini segera ditangani secara serius," kata Mashuri menambahkan.
Pihaknya juga khawatir, selain mengancam keselamatan pengguna jalan, keberadaan tower Sutet tersebut selama ini memasok listrik dengan kapasitas tinggi dari PLTU Nagan Raya Aceh ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh termasuk ke Sumatera Utara, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Apabila kondisi seperti ini (tergerus longsor) terus dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan tiang listrik yang memiliki tegangan tinggi tersebut akan ambruk dan dikhawatirkan menimpa warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Mukharuddin diwakili Koordinator Pusdalops, Mashuri, Minggu (27/10) malam.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi ketika bagian dinding tebing gunung di kawasan pedalaman Aceh Barat tersebut digerus longsor yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu (26-27/10) pagi, setelah kawasan ini diguyur hujan lebat setiap hari sejak dua pekan terakhir.
Bahkan saat pembersihan material longsor dilakukan petugas pada Sabtu malam, bagian tower tiang listrik tersebut juga mengeluarkan suara keras dan membuat petugas pembersihan material longsor ketakutan.
Agar menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas pembersihan material longsor kemudian menghentikan upaya pembersihan material tanah longsor karena khawatir tower tersebut akan ambruk.
"Kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, dan berharap masalah ini segera ditangani secara serius," kata Mashuri menambahkan.
Pihaknya juga khawatir, selain mengancam keselamatan pengguna jalan, keberadaan tower Sutet tersebut selama ini memasok listrik dengan kapasitas tinggi dari PLTU Nagan Raya Aceh ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh termasuk ke Sumatera Utara, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019