Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial menyerahkan sebanyak 100 kursi roda untuk penderita lumpuh otak (cerebral palsy) yang ada di Provinsi Aceh, guna mempermudah aktivitas para penderita sekaligus untuk fisioterapi.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri di Banda Aceh, Senin mengatakan, pemberian kursi roda itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang mengalami gagal dalam pertumbuhan otak. Dengan harapan dapat mempermudah aktivitas penderita.

"Program ini sudah tiga tahun kita lakukan, mudah-mudahan bisa berlanjut. Saya yakin masih banyak adik-adik dan anak-anak kita berkubutuhan terbatas, maka ini kalau bisa kita tangani setiap tahun," katanya.

Alhudri menyerahkan bantuan kursi roda tersebut secara simbolis kepada salah seorang anak. Kata dia, para orang tua diharapkan menggunakan dan menjaga kursi roda tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena selain untuk memudahkan aktivitas, kursi itu juga sebagai alat fisioterapi bagi penderita.

"Di sini kita hadirkan beberapa spesialis ini jadi warga bisa bertanya tentang penggunaannya. Dokter tadi bilang adik-adik kita ini masih ada harapan untuk sembuh, jadi tolong dipergunakan sebaik-baiknya," kata dia.

Sebelum diserahkan, medio September lalu penderita mengikuti proses pengukuran kursi roda yang dilakukan Yayasan Kasih Tuna Daksa. Mulai dari tinggi, lebar, serta ukuran badan, lengan, hingga kaki, agar cocok bagi penderita.

"Alat ini akan membantu tumbuh kembang anak. Jadi kursi roda ini bisa dimodifikasi ketika anak sudah dewasa. Tapi sebelum anak ini tumbuh dengan baik seperti makan sendiri, dan lainnya, maka tolong tidak dimodifikasi, karena ini akan berengaruh pada pertumbuhan anak nanti," kata Liliani, perwakilan Yayasan Kasih Tuna Daksa.

Salah satu penerima manfaat, Surip warga kabupaten Aceh Tamiang mengatakan anaknya menderita lumpuh otak sejak lahir. Dan kini sudab berumur delapan tahun. Menurutnya, bantuan kursi roda itu sangat mempermudah aktivitas anaknya sehari-hari.

"Sebelumnya ada kursi roda biasa (bukan khusus celebral palsy), jadi kalau duduk payah dia. Kalau kita lihat kursi roda ini senang kita, dia nyaman saya lihat," kata dia.

Surip menyebutkan buah hatinya itu menderita penjempitan tulang belakang. Ini merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Dia berharap dengan kursi roda itu dapat memberi perkembangan dalam pertumbuhan anaknya.

"Saudaranya yang lain Alhamdulliah sehat, bertumbuh kembang dengan baik. Mudah-mudahan kursi roda ini bisa membantu pertumbuhan dia," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019