Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh memberlakukan sistem pembebanan dalam upaya gerak cepat untuk memulihkan kondisi kelistrikan di Kota Sabang menyusul terjadi gangguan PLTD di daerah tersebut.
“PLN terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pulau Sabang pasca gangguan mesin PLTD dan menerapkan manajemen pembebanan dalam mengatasi kendala tersebut,” kata Manager PT PLN Unit Pelayanan Pelanggan Sabang, Fadli Agustian di Sabang, Rabu.
Ia menjelaskan terjadi kerusakan dan pemeliharaan periodik pada 4 (empat) unit mesin di PLTD Aneuk Laot dan Cot Abeuk yaitu: 2 (dua) mesin Caterpillar dan 2 (dua) mesin merek cummins dengan total daya mampu sebesar 3 MW.
“Dua mesin yang di lakukan pemeliharaan periodik di jadwalkan selesai di 31 Mei 2024 dan untuk pengganti dua unit kerusakan akan mengupayakan genset pengganti secepatnya,” katanya.
Menurut dia para teknisi PLN yang on-site sudah dan masih melakukan upaya pemulihan non stop sehingga mesin yang menyuplai listrik ke Pulau Weh itu dapat bekerja optimal kembali.
“Tim di lapangan bekerja 24 jam tanpa henti untuk memulihkan kelistrikan di Kota Sabang yang kini harus dilakukan manajemen pembebanan (manajemen load sheading),” katanya.
Pihaknya berharap genset pengganti secepatnya tiba di Sabang sehingga tim bisa langsung bekerja untuk memulihkan mesin tersebut.
Ia menyebutkan daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Sabang sebesar 8,8 MW dengan beban puncak 6,8 MM dan surplus 2 MW.
Namun karena adanya kerusakan dan pemeliharaan periodik pada empat unit mesin PLTD tersebut sehingga daya mampu saat ini sebesar 5,8 MW (kekurangan 1 MW) sehingga sistem kelistrikan Kota Sabang dilakukan manajemen pembebanan.
Manager PLN ULP Sabang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas kejadian tersebut dan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat di kota setempat.
Baca juga: PLN UID Aceh siap dukung implementasi Kampus Merdeka