Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sudah menyiapkan 230 ton lebih beras untuk 46.784 keluarga penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di empat kabupaten di wilayah barat Provinsi Aceh.
"Kalau beras kita sudah siapkan di gudang, hanya tinggal menunggu intsruksi penyaluran saja," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Meulaboh, Hafizhsyah di Meulaboh, Aceh, Rabu.
Adapun jumlah penerima bantuan tersebut di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 6.524 keluarga, Aceh Barat 16.948 keluarga, Simeulue 7.607 keluarga serta Nagan Raya sebanyak 15.705 keluarga.
Jenis beras yang disediakan oleh lembaga tersebut merupakan beras kualitas premium dengan harga ecera tertinggi sebesar Rp13.300 per kilogram.
Dalam penyalurannya, nantinya karung beras tersebut terdiri dari dua kategori yakni dalam karung kemasan lima kilogram dan enam kilogram.
Nantinya, kata Hafizhsyah, beras tersebut disalurkan melalui e-warung yang sudah resmi ditunjuk di setiap kecamatan di empat kabupaten di daerah itu, dengan membawa kartu yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.
Dalam mengambil bantuan nontunai, masyarakat hanya membawa kartu yang sudah dikeluarkan oleh bank yang ditunjuk oleh pemerintah di setiap e-warung untuk mengambil beras atau pun telur.
"Dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut masyarakat tidak boleh menerima bantuan dalam bentuk uang. Masyarakat penerima harus memilih bantuan apa yang akan diambil. Misalnya apakah beras saja atau telur saja, atau beras dan telur saja seperti yang tertera dalam aturan yang berlaku," kata Hafizhsyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kalau beras kita sudah siapkan di gudang, hanya tinggal menunggu intsruksi penyaluran saja," kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Meulaboh, Hafizhsyah di Meulaboh, Aceh, Rabu.
Adapun jumlah penerima bantuan tersebut di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 6.524 keluarga, Aceh Barat 16.948 keluarga, Simeulue 7.607 keluarga serta Nagan Raya sebanyak 15.705 keluarga.
Jenis beras yang disediakan oleh lembaga tersebut merupakan beras kualitas premium dengan harga ecera tertinggi sebesar Rp13.300 per kilogram.
Dalam penyalurannya, nantinya karung beras tersebut terdiri dari dua kategori yakni dalam karung kemasan lima kilogram dan enam kilogram.
Nantinya, kata Hafizhsyah, beras tersebut disalurkan melalui e-warung yang sudah resmi ditunjuk di setiap kecamatan di empat kabupaten di daerah itu, dengan membawa kartu yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.
Dalam mengambil bantuan nontunai, masyarakat hanya membawa kartu yang sudah dikeluarkan oleh bank yang ditunjuk oleh pemerintah di setiap e-warung untuk mengambil beras atau pun telur.
"Dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut masyarakat tidak boleh menerima bantuan dalam bentuk uang. Masyarakat penerima harus memilih bantuan apa yang akan diambil. Misalnya apakah beras saja atau telur saja, atau beras dan telur saja seperti yang tertera dalam aturan yang berlaku," kata Hafizhsyah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019