Pameran bertajuk ‘Piyoh-piyoh Festival 2019’ yang diinisiasi oleh Tim IKKON Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan diadakan di lapangan upacara Lhoksukon mulai tanggal 1 sampai 3 November 2019.

Pameran ini bermaksud untuk mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif yang merupakan unggulan daerah dan juga mempromosikan karya seni serta adat budaya Aceh Utara. Dari sini diharapkan dapat meningkatkan minat beli konsumen serta apresiasi masyarakat terhadap produk-produk kreatif dari daerah ini.

Demikian diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Aceh Utara Hj Cut Ratna Irawati SE. Pameran tersebut akan ikut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (dulu Bekraf RI) dan Tim IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara).

"Pameran Piyoh Piyoh ini merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan Tim IKKON di Aceh Utara. Sebelumnya Tim ini telah berkolaborasi selama sekitar tiga bulan dengan para perajin, pelaku seni, komunitas seni, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya di Aceh Utara," katanya.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan inovasi-inovasi terhadap produk ekonomi kreatif daerah ini, sehingga kian dikenal dan diterima di pasar nasional dan pasar global, terutama dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

“Pameran ini juga dirangkaikan dengan kegiatan HUT Kabupaten Aceh Utara tahun 2019. Ada banyak yang ditampilkan, baik barang kerajinan dan seni, maupun festival adat budaya Aceh Utara,” ungkap Cut Ratna, Kamis (31/10) di Lhoksukon.

Ditambahkan Cut Ratna, selain festival adat budaya dan pameran produk kreatif, Piyoh-piyoh juga menggelar workshop tentang kopi, perbankan, komunitas dan Pemerintah daerah. Kemudian juga ada lomba fashion show untuk anak-anak dan lomba marching band sekolah.

Selain itu, kata dia, panitia juga menyelenggarakan permainan games onlines, hidden threasures games, serta instagram photo contest.

"Untuk hiburan rakyat, panitia juga menampilkan rapai pase, hikayat PMTOH, tarian alee tunjang rapai geleng, seudati, sendratari, serta  grup komposisi ensamble (hasil kolaborasi IKKON dengan sanggar Cut Meutia)," terangnya.

Sementara peserta pameran umumnya adalah pelaku UMKM/perajin Aceh Utara, instansi pemerintah, swasta, akademisi, komunitas dan media. 

“Kita harapkan masyarakat dapat hadir dan menyaksikan semua kreativitas dan aktivitas yang digelar pada pameran Piyoh-piyoh ini,” harapnya.

 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019