Kalangan praktisi hukum di Aceh meminta Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz yang baru dilantik Presiden RI tetap memfokuskan pada reformasi birokrasi di tubuh kepolisian.

"Reformasi birokrasi di tubuh Polri harus menjadi fokus Kapolri yang baru guna mewujudkan polisi yang profesional," ungkap Askhalani, pengacara, di Banda Aceh, Senin.

Menurut Askhalani, reformasi birokrasi di tubuh Polri berhubungan langsung dengan kinerja dan peningkatan kepercayaan publik kepada lembaga penegak hukum tersebut.

"Kepercayaan publik tersebut tidak terlepas dari penanganan perkara hukum maupun memberikan kenyamanan kepada masyarakat," kata Askhalani yang juga Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh.

Selain reformasi birokrasi, Askhalani juga meminta Kapolri baru memperkuat supervisi terhadap kepolisian di daerah. Apalagi banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan kepolisian daerah.

"Seperti di Aceh, ada perkara yang tidak kunjung selesai ditangani kepolisian, baik kasus korupsi maupun lainnya. Seperti kasus pembakaran rumah wartawan di Aceh Tenggara, hingga kini belum tuntas," kata Askhalani.

Askhalani juga meminta Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz menjadi contoh terbaik bagi anggota kepolisian dalam menegakkan hukum serta benar-benar menjadi pengayom masyarakat.

"Sebagai contoh, Kapolri harus benar-benar menjadi sosok yang terbebas dari konflik kepentingan. Serta, benar-benar bekerja dengan tujuan penegakan hukum demi keadilan dan persamaan hukum," kata Askhalani.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019