Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Ke-55 yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid sebagai inspektur upacara berlangsung di Halaman Cakra Donya Kota Langsa pada Selasa (12/11).
Dalam upacara mengangkat tema "Generasi Sehat Indonesia Unggul" ini, Marzuki ketika membacakan amanat Menteri Kesehatan menyebut, pembangunan kesehatan sebagai pelaksanaan amanah Undang-Undang Dasar Tahun 1945 telah mencapai hasil yang menggembirakan.
"Pembangunan kesehatan kita telah berkontribusi dalam pembangunan manusia dengan meningkatnya nilai Indeks Pembangunan Manusia dan Usia Harapan Hidup," katanya.
Meningkatnya Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) tahun 2018, lanjut dia, sebagai bukti nyata capaian pembangunan kesehatan sepanjang lima tahun terakhir ini.
Antara lain menurunnya angka stunting balita, kemudian angka kematian ibu melahirkan, dan angka kematian neonatal.
Lanjutnya, strategi pembangunan kesehatan yang dibangun pemerintah melalui tiga pilar, yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya melalui jaminan kesehatan nasional melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK).
Terakhir Program Nusantara Sehat (NS), dan program JKN bersama seluruh komponen kesehatan baik lintas program maupun lintas sektoral dengan menghadapi beragam tantangan dan rintangan. "Kita berhasil menyelesaikan beberapa masalah-masalah kesehatan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat," terang dia.
Pada kesempatan tersebut, wakil wali kota Langsa, juga meminta para kepala organisasi perangkat daerah untuk dapat mengabsensi pegawainya yang tidak menghadiri upacara.
"Kepala dinas agar dapat mengabsen, dan memberikan tembusannya kepada kami. Sanksi dan teguran tidak harus menunggu dari wali kota maupun wakil wakil kota," tegas Marzuki Hamid.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Dalam upacara mengangkat tema "Generasi Sehat Indonesia Unggul" ini, Marzuki ketika membacakan amanat Menteri Kesehatan menyebut, pembangunan kesehatan sebagai pelaksanaan amanah Undang-Undang Dasar Tahun 1945 telah mencapai hasil yang menggembirakan.
"Pembangunan kesehatan kita telah berkontribusi dalam pembangunan manusia dengan meningkatnya nilai Indeks Pembangunan Manusia dan Usia Harapan Hidup," katanya.
Meningkatnya Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) tahun 2018, lanjut dia, sebagai bukti nyata capaian pembangunan kesehatan sepanjang lima tahun terakhir ini.
Antara lain menurunnya angka stunting balita, kemudian angka kematian ibu melahirkan, dan angka kematian neonatal.
Lanjutnya, strategi pembangunan kesehatan yang dibangun pemerintah melalui tiga pilar, yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya melalui jaminan kesehatan nasional melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK).
Terakhir Program Nusantara Sehat (NS), dan program JKN bersama seluruh komponen kesehatan baik lintas program maupun lintas sektoral dengan menghadapi beragam tantangan dan rintangan. "Kita berhasil menyelesaikan beberapa masalah-masalah kesehatan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat," terang dia.
Pada kesempatan tersebut, wakil wali kota Langsa, juga meminta para kepala organisasi perangkat daerah untuk dapat mengabsensi pegawainya yang tidak menghadiri upacara.
"Kepala dinas agar dapat mengabsen, dan memberikan tembusannya kepada kami. Sanksi dan teguran tidak harus menunggu dari wali kota maupun wakil wakil kota," tegas Marzuki Hamid.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019