Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa, Aceh, mengaku sedang menyiapkan gampong (desa) tangguh dalam menghadapi era new normal atau tatanan kenormalan baru dengan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) melanda Tanah Air.
"Semoga dengan adanya gampong tangguh dapat meningkatkan kualitas pangan, dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi segala bencana," terang Wali Kota Langsa, Usman Abdullah di Langsa, Aceh, Kamis.
Hal itu diungkapkannya ketika menetapkan gampong tangguh bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Langsa ditandai dengan peluncuran Gampong Bukit Meutuah, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa.
Wali kota mengajak agar masyarakat Langsa selalu melakukan dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga dapat terpelihara serta terhindar dari virus corona jenis baru akibat dewasa tercatat 10 orang warga di Provinsi Aceh terpapar COVID-19.
Adanya Gampong Tangguh, lanjut dia, maka akan diikuti oleh 66 desa di lima kecamatan sebagai contoh pada daerah yang terletak di pesisir timur provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan simulasi pemakaman jenazah positif COVID-19, dan unsur selanjutnya Forkopimda Langsa dan Forkopimca Langsa Timur menyempatkan diri meninjau langsung kebun toga untuk melihat budidaya ikan lele, sayuran dan tanaman organik.
Seperti diketahui, Gampong Tangguh Bukit Metuah yang meliputi tujuh keunggulan di antaranya bidang kesehatan, keamanan, sumber daya manusia, informasi, budaya, psikologi, dan logistik.
"Salah satunya gampong, yakni Bukit Meutuah di Kecamatan Langsa Timur ini yang kita persiapkan sebagai gampong aman, cerdas dan humanis," tutur Usman.
Kapolres Langsa AKBP Giyarto mengatakan, kegiatan Gampong Tangguh ini merupakan salah satu perintah dari pemerintah untuk dilaksanakan bersama unsur Forkopimda setempat
Ia menyebut, Polres Langsa terus melakukan sejumlah upaya dan terobosan dalam rangka mendukung serta membantu pemerintah baik pusat, provinsi, dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong menjelang penerapan tatanan kenormalan baru.
"Gampong Tangguh merupakan bagian dari optimalisasi mengatasi penanggulangan COVID-19 yang terjadi dewasa ini, maka kita sangat mendukung program tersebut," ucap Giyarto.