Pemerintah Aceh menawarkan enam investasi wisata halal kepada investor dunia di Executive Leader Forum yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu (13/11).

Adapun enam tawaran tersebut masing-masinh pengembangan empat klaster wisata berbasis spasial, optimalisasi peran Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (BPKS) sebagai akselator wisata di Sabang.

Kemudian merancang layanan Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit Islami untuk turis, akses keuangan kepada IMKM dalam rangka mengoptimalkan nilai tambah keuangan, merancang sertifikasi halal, dan rencana pengembangan Bersela dan Kawasan Industri halal.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mewakili Plt Gubernur Aceh juga ikut  memaparkan peta jalan Aceh memulai pembangunan berbasis ekonomi syariah yaitu dengan menghadirkan qanun atau perda Aceh dan lembaga keuangan syariah. 

"Aceh sudah memiliki payung regulasi, dan kini secara kelembagaan keuangan ada yang sudah menjadi lembaga keuangan syariah dan ada yang sedang melakukan peralihan, dari konvensional menjadi syariah," kata Teuku Ahmad Dadek.

Menurutnya, paling lambat pada tahun 2022 mendatang, seluruh perusahaan perbankan atau lembangan keuangan yang beroperasi di Aceh wajib mengubah status operasionalnya dari sistem konvensional dalam bentuk syariah.

Aturan tersebut juga berlaku bagi perusahaan non perbankan seperti koperasi, serta bentuk usaha lainnya yang berhubungan dengan keuangan.

Hal ini juga sesuai dengan Qanun (Perda) Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), kata Teuku Ahmad Dadek menambahkan.

Executive Leaders Forum adalah salah satu dari banyak rangkaian dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019, 12 - 17 November 2019, di Jakarta Convention Center, Jakarta yang mempertemukan gubernur terpilih dan mitra potensial internasional untuk membangun ekonomi daerah dengan ekonomi syariah.

Di antara mitra yang akan hadir adalah Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), Association of National Development Finance Institutions (ADFIMI), Japan International Cooperation Agency (JICA), Islamic Development Bank (IsDB) — Indonesia, World Bank — Indonesia, dan CFO Club Indonesia.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019