PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Aceh Tamiang menyatakan, angka produksi minyak mentah sepanjang tahun ini hingga November berjalan telah melampaui target yang telah ditetapkan, yakni sebesar 3.207 barel oil per day (BOPD).

"Hari ini produksi minyak mentah kita telah jauh melewati target ditetapkan tahun 2019, yakni 3.207 BOPD," ujar Rantau Field Manager PT Pertamina EP, Totok Parafianto, di Aceh Tamiang, Selasa.

Ia menyatakan, pemerintah telah menetapkan produksi minyak mentah dari seratusan sumur di wilayah Aceh Tamiang dan sekitarnya tahun 2019 sebesar 2.938 BOPD atau mengalami kenaikan 103,5 persen dibanding tahun 2018.

Sedangkan untuk produksi gas bumi yang dieksploitasi dari "Bumi Sedia Muda", julukan kabupaten termuda di Aceh tersebut juga melebihi dari target yang ditetapkan, yakni 3,5 Mile Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Untuk gas bumi yang ditetapkan tahun ini sebesar 3,5 MMSCFD meningkat dari produksi sepanjang tahun 2018 sekitar 101,9 persen yang merupakan salah satu unit bisnis PT Pertamina EP, dan anak usaha dari PT Pertamina (Persero).

Angka produksi minyak mentah mencapai 3.207 BOPD tersebut dihasilkan dari total 132 sumur aktif di antaranya, 78 sumur produksi, dan 54 sumur injeksi berada di Aceh Tamiang dan sekitarnya.

"Produksi terbesar ini, masih dihasilkan dari struktur sumur minyak di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang," ungkapnya.

Pihaknya hingga kini juga menjaga angka penurunan produksi yang terjadi secara alamiah, dan kemungkinan terjadi terhadap seratusan lebih sumur minyak mentah yang dieksploitasi itu.

Upaya dilakukan PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field dalam menahan laju penurunan dengan melakukan kegiatan, yakni reparasi, "reopening", reaktivasi sumur "suspended", "cased hole logging", dan implementasi "waterflood".

"Kami selalu menginginkan produksi semakin baik, dan ini selalu jadi tantangan kami," tegas Totok.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019