Ratusan mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Kabupaten Aceh Tengah menggelar unjukrasa menuntut janji penegerian perguruan tinggi tersebut, Rabu.
Mahasiswa mendatangi DPRK setempat untuk menyampaikan aspirasinya dan menangih janji Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam hal alih status universitas tersebut untuk dinegerikan.
Menurut mahasiswa janji-janji untuk penegerian UGP Takengon ini telah sejak lama dilontarkan oleh para pemangku kepentingan di daerah itu namun sampai sekarang tidak juga terealisasi.
Koordinator aksi Hidayatullah dalam orasinya menyampaikan bahwa pihak yayasan universitas tersebut saat ini juga dinilai gagal dalam memenuhi kebutuhan kampus untuk dapat menjadi lebih baik sebagai universitas swasta.
"Menuntut para pemangku kepentingan baik Bupati, DPRK, Yayasan, dan Rektor agar segera menindaklanjuti proses penegrian Universitas Gajah Putih sebagaimana yang sudah sering dijanjikan," tutur Hidayatullah.
Para mahasiswa kemudian dipersilahkan memasuki gedung DPRK setempat untuk audiensi dan menyampaikan tuntuntannya kepada dewan.
Selain itu mahasiswa juga meminta dewan untuk menghadirkan Bupati agar dapat memberikan penjelasan langsung kepada mahasiswa terkait sejauh mana sudah proses dan tahapan penegrian universitas tersebut.
"Jika pada akhir Desember ini belum juga terealisasi kami akan boikot Universitas Gajah Putih," ucap Hidayatullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Mahasiswa mendatangi DPRK setempat untuk menyampaikan aspirasinya dan menangih janji Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam hal alih status universitas tersebut untuk dinegerikan.
Menurut mahasiswa janji-janji untuk penegerian UGP Takengon ini telah sejak lama dilontarkan oleh para pemangku kepentingan di daerah itu namun sampai sekarang tidak juga terealisasi.
Koordinator aksi Hidayatullah dalam orasinya menyampaikan bahwa pihak yayasan universitas tersebut saat ini juga dinilai gagal dalam memenuhi kebutuhan kampus untuk dapat menjadi lebih baik sebagai universitas swasta.
"Menuntut para pemangku kepentingan baik Bupati, DPRK, Yayasan, dan Rektor agar segera menindaklanjuti proses penegrian Universitas Gajah Putih sebagaimana yang sudah sering dijanjikan," tutur Hidayatullah.
Para mahasiswa kemudian dipersilahkan memasuki gedung DPRK setempat untuk audiensi dan menyampaikan tuntuntannya kepada dewan.
Selain itu mahasiswa juga meminta dewan untuk menghadirkan Bupati agar dapat memberikan penjelasan langsung kepada mahasiswa terkait sejauh mana sudah proses dan tahapan penegrian universitas tersebut.
"Jika pada akhir Desember ini belum juga terealisasi kami akan boikot Universitas Gajah Putih," ucap Hidayatullah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019