Rektor Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Dr Herman Fithra mengatakan peringkat kinerja penelitian kampus tersebut masuk klaster utama dari yang sebelumnya berstatus binaan.

Hal itu disampaikannya pada saat sidang terbuka dalam rangka wisuda 1.221 mahasiwa angkatan XXIII Tahun Akademik 2019/2020. Sebanyak 230 diantaranya lulus dengan predikat cumlaude.

Baca juga: 1.444 mahasiswa Unimal mengikuti KKN-PPM

“Sebelumnya peringkat kinerja penelitian Unimal masuk klaster binaan di urutan 300-an. Tapi kini sudah di urutan 58 atau masuk klaster utama. Ini bukan naik, bisa dikatakan terbang,” kata Herman Fithra saat wisuda mahasiswa Unimal di Gedung Olahraga PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Kamis.

Berdasarkan pengumuman Dirjen Dikti tanggal 19 November 2019, Universitas Malikussaleh berada di urutan 58 dari 1.977 perguruan tinggi. Untuk Aceh, Universitas Malikussaleh berada di urutan tertinggi di posisi 20 dan masuk dalam klaster mandiri.

Menurut Herman, kenaikan peringkat kinerja penelitian Unimal secara signifikan berkat kerja keras Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan seluruh dosen dalam penelitian.

Kualitas penelitian dosen dan sistem pelaporan meningkat sehingga dalam waktu relatif singkat mempengaruhi kinerja, kata Herman.

Dalam kesempatan itu, Herman juga mengharapkan Wali Nanggroe Malik Mahmud Alhaytar ikut mendorong percepatan pengalihan bekas aset PT Arun seluas 48 hektare untuk kegiatan pendidikan.

"Sarana dan prasarana yang kini menganggur itu dibutuhkan untuk kegiatan perkualiahan, praktikum mahasiswa dan kegiatan kemahasiswaan lainnya," ucapnya.

Herman merincikan, dari 21 ribu mahasiswa Unimal yang tercatat saat ini, sudah tidak mampu lagi tertampung dengan kondisi kampus sekarang ini.

“Dengan rencana penambahan penambahan prodi dari 39 menjadi 72 pada 2022, maka kampus yang ada saat ini tidak mampu lagi menampung mahasiswa,” katanya lagi.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019