Kapal pesiar wisata MS Seabourn Encore berbendera Bahama/Nasau merapat ke Kota Sabang Provinsi Aceh, dengan membawa sebanyak 972 wisatawan mancanegara yang terdiri dari penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK).

Sebelum merapat ke Pulau Weh, curise yang dinahkodai Kapten Bathgate David menempuh perjalanan dari Cochin, India dengan membawa rincian penumpang sebanyak 547 orang dan 425 orang ABK, yang merapat melalui Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), pukul 06.30 WIB, Sabtu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang Faisal mengatakan penyambutan turis asing tersebut dengan tarian tradisional Aceh serta pengalungan bunga untuk kapten, sebagai tanda penghormatan untuk tamu.

"Setelah penyambutan mereka turun dari kapal untuk keliling ke objek-objek wisata Sabang dengan menggunakan transportasi yang ada seperti becak, mobil rental, dan angkutan umum," katanya.

Kepala Pelabuhan BPKS Sabang Zulkarnaini Abdullah mengatakan kapal pesiar MS Seabourn Encore itu memiliki panjang 179.76 meter dengan lebar 27.9 meter, serta memiliki bobot 41.865 Gross Register Tonnage (GRT). Kedatangan ke Sabang kapal pesiar tersebut dalam rangka kunjungan wisata.

Kata dia, kapal pesiar Seabourn Encore tersebut merapat ke Pulau Weh dengan membawa kru kapal sekaligus para wisatawan asing asal negara Philipina, Australia, Selandia Baru, Inggris, serta negara Eropa lainnya.

"Sebagian turis tadi ada yang mengunjungi objek wisata sejarah, bangunan tua di seputar Kota Sabang. Tadi mereka berangkat lagi pukul 15.00 WIB dengan tunjan Phuket Thailand," katanya.

Seperti diketahui Sabang merupakan pulau paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Menuju ke Sabang dapat menggunakan aramada transportasi kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheu. 

Pulau itu memiliki penduduk sekitar 40 ribu jiwa. Dulu Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986. Pulau ini menyimpan banyak kekayaan alam salah satunya wisata bahari, serta aneka spesies langka di perut laut.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019