Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati memberikan apresiasi kepada mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Syiah Kuala atas inisiatif pembenahan di  kawasan Gampong Peuniti dengan seni mural di sepanjang Jalan Amaliah guna mewujudkan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). 

“Saya sebagai salah satu Dosen di Tehknik Arsitektur Unsyiah, saya turut merasa bangga, karena para mahasiswa ini sudah berinisiatif untuk melakukan pergerakan pembenahan di gampong. Artinya mahasiswa tidak lagi disuapi terus menerus namun sudah mampu melakuakan inisatif dengan melakukan inovasinya,” kata Dyah di Banda Aceh, Sabtu.

Di sela-sela meresmikan live mural warna warni peduli 2019 di kawasan Gampong Peuniti, Kota Banda Aceh, ia mengatakan sudah menjadi kewajiban bagi Perguruan Tinggi Negeri untuk mendorong mahasiswa dan dosen agar terus melakukan pergerakan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Menurut dia sebagai generasi yang akan meneruskan estafet bangsa, sudah sepatutnya kegiatan pengabdian masyarakat tersebut terus digalakkan demi mewujudkan cita- cita Aceh Hebat dengan menghasilkan kota tanpa kumuh. 

Dyah juga mengatakan kegiatan serupa juga sedang digalakkan oleh Pemerintah Aceh dalam gerakan BEREH, yakni akronim dari Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau. Gerakan tersebut masih diterapkan di seluruh kantor atau pun bangunan milik Pemerintah Aceh guna menghadirkan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman.

Ia berharap program-program tersebut dapat diterapkan di lingkungan hidup sehari-hari sehingga mampu menciptakan lingkungan hidup yang nyaman bagi masyarakat, yang nantinya juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh dengan mural dan kebersihan lingkunganya. 

Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Fauzi, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk rangsangan bagi mahasiswa untuk dapat terjun langsung dalam gerakan pembenahan di setiap gampong agar dapat menjaga kebersihan dan keindahan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang indah dan bersih.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019