Banda Aceh, 2/5 (Antaraaceh)  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat pada April 2014, Kota Banda Aceh mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Deflasi di ibu kota provinsi Aceh itu secara umum disebab turunnya harga pada kelompok bahan makanan dengan deflasi 1,82 persen.
“Penurunan harga berbagai komoditas pada April 2014 disebabkan turunnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,42 pada bulan Maret 2014 menjadi 107,26 pada April,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Aceh, Hermanto, Jumat (2/5).
Ia menjelaskan, pada kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen. Sementara kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menunjukkan inflasi sebesar1,02 persen, diikuti kelompok kesehatan dengan inflasi sebesar 0,33 persen.
Sambungnya, dari 95 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan untuk Kota Banda Aceh pada April, 49 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan dan 46 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga.
“Beberapa komoditas yang memberikan andil tinggi terhadap terjadinya deflasi antara lain beras, daging ayam RAS, ikan tongkol, emas perhiasan, apel, tomat, dan beberapa sayur-mayur lainnya,” kata Hermanto.
Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti udang basah, sepeda motor, mobil, ankutan udara, laptop, bawang  merah, telur ayam, dan beberapa jenis sembako lainnya.
Selain itu, pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,30 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,01 persen.
Adapun laju inflasi kalender Januari hingga April 2014 untuk Kota Banda Aceh menunjukkan angka 0,71 persen, disusul kota Lhoksemawe 0,73 persen, Meulaboh 0,57 persen dan Aceh sebesar 0,67 persen.
Sementera inflasi year on year (April 2014 terhadap April 2013) untuk Kota Banda Aceh sebesar 5,61 persen, Lhoksemawe 4,05 persen Meulaboh 6,41 persen dan Aceh sebesar 5,43 persen.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014