Pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi di depan posko Majelis Pengkajian Tahuid Tassawuf (MPTT) di kawasan jalan menuju perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Blangpidie, Kamis.
“Iya benar, korban bernama Abi Sahal Tastari Waly,” kata Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Abdya, Aiptu Hirzon saat turun ke tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Keude Paya, Blangpidie.
Menurut keterangan sementara, uang milik korban sekitar Rp200 juta yang baru saja ditarik dari salah satu bank di Blangpidie hilang dicuri dengan modus memecahkan kaca mobil korban.
Korban adalah Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) dan merupakan anak kandung Abuya Syech Amran Waly, pimpinan pondok pesantren di Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Menurut keterangan korban, kejadian pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil tersebut terjadi sekira pukul 12.45 WIB. Tepatnya saat waktu melaksanakan Sholat Zuhur.
Kuat dugaan korban sudah diintai dan dibuntuti oleh pelaku usai mengambil uang di bank, dan diperkirakan pelaku lebih dari satu orang.
Kronologinya, usai mengambil uang di bank, korban menuju ke posko MPTT di kawasan jalan Perkatoran Pemkab Abdya untuk menunaikan sholat zuhur, dan memakirkan mobil dalam keadaan terkunci.
Sementara uang sekitar Rp200 juta dalam kantong plastik diletakkan dilantai tengah mobil atau di belakang jok sopir.
Usai sholat dua rakaat, korban mendengarkan suara sesuatu pada mobilnya lalu keluar dari posko MPTT dan melihat kaca mobil milik korban yang sebelah kanan sudah dipecahkan dan uangnya hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Iya benar, korban bernama Abi Sahal Tastari Waly,” kata Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Abdya, Aiptu Hirzon saat turun ke tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Keude Paya, Blangpidie.
Menurut keterangan sementara, uang milik korban sekitar Rp200 juta yang baru saja ditarik dari salah satu bank di Blangpidie hilang dicuri dengan modus memecahkan kaca mobil korban.
Korban adalah Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) dan merupakan anak kandung Abuya Syech Amran Waly, pimpinan pondok pesantren di Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Menurut keterangan korban, kejadian pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil tersebut terjadi sekira pukul 12.45 WIB. Tepatnya saat waktu melaksanakan Sholat Zuhur.
Kuat dugaan korban sudah diintai dan dibuntuti oleh pelaku usai mengambil uang di bank, dan diperkirakan pelaku lebih dari satu orang.
Kronologinya, usai mengambil uang di bank, korban menuju ke posko MPTT di kawasan jalan Perkatoran Pemkab Abdya untuk menunaikan sholat zuhur, dan memakirkan mobil dalam keadaan terkunci.
Sementara uang sekitar Rp200 juta dalam kantong plastik diletakkan dilantai tengah mobil atau di belakang jok sopir.
Usai sholat dua rakaat, korban mendengarkan suara sesuatu pada mobilnya lalu keluar dari posko MPTT dan melihat kaca mobil milik korban yang sebelah kanan sudah dipecahkan dan uangnya hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019