Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, bersama tim, Ketua TP-PKK, dan Ketua Dharma Wanita menghadiri acara Maulid Akbar yang digelar di Taman Ratu Safiatuddin Syah, Banda Aceh.
"Acara maulid raya ini diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Provinsi yang tercinta ini," katanya dihubungi di Blangpidie, Sabtu
Dalam sambutannya, PJ Bupati Abdya Sunawardi menekankan pentingnya acara ini dihadiri oleh kepala daerah sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur.
“Setiap kabupaten menyiapkan 100 hidangan raja di anjungan masing-masing yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. Ini adalah bentuk kebersamaan dan rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah diberikan,” ujar Sunawardi.
Acara Maulid Raya ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan mengenang tragedi Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 lalu.
“Kita harus selalu mengingat dan belajar dari masa lalu, serta terus memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di bumi berjulukan Serambi Mekkahini,” tambahnya.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya, zikir bersama, dan penampilan seni tradisional Aceh turut memeriahkan suasana.
Sedangkan penyampaian ceramah agama dalam kegiatan maulid akbar ini di isi oleh dai kondang H Dasad latif dari Makasar
Masyarakat dari berbagai kalangan tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang berlangsung dengan khidmat dan penuh makna di taman ratu Sri Safiatuddin ini.
Ketua TP-PKK dan Ketua Dharma Wanita juga menyampaikan apresiasi mereka terhadap partisipasi aktif masyarakat dalam acara ini.
“Kehadiran masyarakat dalam jumlah besar menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan dan solidaritas di Aceh,” kata Ketua TP-PKK Abdya, Iche Marina Dewi
Acara Maulid Akbar ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di Aceh, serta mengingatkan kita semua akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Mari kita jadikan acara ini sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam membangun Aceh yang lebih baik,” tutup Sunawardi.