Regu bulu tangkis putri Indonesia harus puas dengan medali perak SEA Games 2019 usai ditumbangkan Thailand 1-3 di final yang berlangsung di Muntilupa Sport Complex Manila, Selasa.
Kekalahan Indonesia dipastikan di partai keempat ketika pasangan Sitia Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto kalah dari Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dengan skor 8-21 dan 17-21.
Di partai pertama, Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Ratchanock Itanon. Ganda pertama Ketut Mahadewi/Apriyani Rahayu menyamakan skor 1-1.
Pada partai ketiga, Fitriani kembali membuat Indonesia tertinggal.
Pada partai keempat, pasangan muda Siti/Ribka tidak mampu menanggung beban berat harus menang untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Mengawali gim pertama, serangkaian kesalahan yang dilakukan ganda kedua Indonesia itu langsung memberi 4 poin untuk lawan.
Siti/Ribka sempat menipiskan selisih angka menjadi 6-5. Namun, setelah itu laju angka pasangan Thailand tak tertahan. Pukulan-pukulan Chaladchalam yang bertangan kidal kerap menyulitkan Siti dan Ribka.
Pasangan Thailand menutup gim pertama dengan skor 21-8 dalam waktu 13 menit.
Pada gim kedua, pertarungan lebih berimbang. Siti/Ribka berupaya bermain menyerang dengan tidak mengangkat bola. Adu pukulan mendatar pun terjadi.
Memasuki interval pertama, pasangan Indonesia unggul 11-10. Namun setelah itu, serangkaian kesalahan kembali dilakukan Siti/Ribka, terutama netting yang sering nyangkut. Angka Chaladchalam/Phataimas menjauh menjadi 17-12.
Lima angka kemudian diraih Siti/Ribka, namun pasangan Thailand akhirnya mengakhiri gim kedua dengan skor 21-17.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal meraih emas dari beregu putri.
Untuk nomor beregu putri SEA Games, Thailand kembali mendominasi dengan selalu meraih medali emas dari nomor beregu putri sejak 2011. Ketika itu Thailand membuat pendukung Indonesia yang hadir di Istora Senayan terdiam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kekalahan Indonesia dipastikan di partai keempat ketika pasangan Sitia Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto kalah dari Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dengan skor 8-21 dan 17-21.
Di partai pertama, Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Ratchanock Itanon. Ganda pertama Ketut Mahadewi/Apriyani Rahayu menyamakan skor 1-1.
Pada partai ketiga, Fitriani kembali membuat Indonesia tertinggal.
Pada partai keempat, pasangan muda Siti/Ribka tidak mampu menanggung beban berat harus menang untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Mengawali gim pertama, serangkaian kesalahan yang dilakukan ganda kedua Indonesia itu langsung memberi 4 poin untuk lawan.
Siti/Ribka sempat menipiskan selisih angka menjadi 6-5. Namun, setelah itu laju angka pasangan Thailand tak tertahan. Pukulan-pukulan Chaladchalam yang bertangan kidal kerap menyulitkan Siti dan Ribka.
Pasangan Thailand menutup gim pertama dengan skor 21-8 dalam waktu 13 menit.
Pada gim kedua, pertarungan lebih berimbang. Siti/Ribka berupaya bermain menyerang dengan tidak mengangkat bola. Adu pukulan mendatar pun terjadi.
Memasuki interval pertama, pasangan Indonesia unggul 11-10. Namun setelah itu, serangkaian kesalahan kembali dilakukan Siti/Ribka, terutama netting yang sering nyangkut. Angka Chaladchalam/Phataimas menjauh menjadi 17-12.
Lima angka kemudian diraih Siti/Ribka, namun pasangan Thailand akhirnya mengakhiri gim kedua dengan skor 21-17.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal meraih emas dari beregu putri.
Untuk nomor beregu putri SEA Games, Thailand kembali mendominasi dengan selalu meraih medali emas dari nomor beregu putri sejak 2011. Ketika itu Thailand membuat pendukung Indonesia yang hadir di Istora Senayan terdiam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019