Pemerintah Kota Sabang menyatakan pulau paling barat Indonesia tersebut siap untuk menerima kunjungan wisatawan dari luar dan dalam negeri pada momentum liburan akhir tahun.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang Faisal saat dihubungi di Sabang Senin mengatakan pemerintah kota setempat tidak menyajikan kegiatan khusus dalam libur akhir tahun tersebut, namun tetap akan memberi pelayanan terbaik bagi setiap wisatawan.

Baca juga: BPS sebut kunjungan wisatawan ke Aceh meningkat 7,19 persen

"Kita tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan yg datang ke kota Sabang saat masuk liburan tahun baru, tidak ada agenda khusus dalam liburan pergantian tahun ini," katanya.

Dia menyebutkan dalam menyambut tamu yang berlibur penghujung 2019 itu pemerintah kota turut melakukan kegiatan bersih-bersih kota. Kegiatan itu merupakan imbauan kepada masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan Pulau Weh tersebut. 

Baca juga: Kilometer Nol Indonesia di Sabang terpilih destinasi wisata terunik

"Diimbau kepada seluruh dinas yang ada di Kota Sabang membersihkan lingkungan kantor dan juga kepada seluruh gampong (desa) untuk memperhatikan kebersihan gampongnya," katanya.

Seperti diketahui Sabang merupakan pulau paling barat Sumatera. Jaraknya sekitar 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh.

Lebih lanjut, untuk menunu ke Sabang dapat ditempuh menggunakan menggunakan aramada transportasi kapal cepat dengan durasi sekitar 45 menit dan kapal lambat dengan waktu tempuh 90 menit dari Pelabuhan Ulee Lheu.

Pulau itu memiliki penduduk sekitar 40 ribu jiwa. Pada era orde baru Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986. Pulau ini menyimpan banyak kekayaan alam salah satunya wisata bahari, serta aneka spesies langka di perut laut.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019