Pemerintah Kabupaten Bener Meriah resmi meluncurkan program Kartu Petani Mulia kepada 2.450 petani di daerah itu sebagai program pemberdayaan bagi masyarakat tani.
Bupati Bener Meriah Sarkawi menyampaikan bahwa program tersebut sebenarnya sudah dicanangkan cukup lama di awal-awal pemerintahannya, namun karena berbagai kajian dan pembenahan untuk kesempurnaan program ini, baru bisa diluncurkan pada Jumat kemarin.
"Dicanangkan sudah cukup lama, cuma waktu itu kita sambil berproses menuju bentuk yang paling tepat," kata Sarkawi, Sabtu.
Sarkawi menjelaskan Kartu Petani Mulia dibagikan kepada mereka yang berhak sebagai bentuk insentif dari pemerintah daerah setempat untuk pemberdayaan masyarakat tani.
Kartu tersebut berisikan nilai uang sebesar Rp900 ribu yang bisa digunakan oleh para petani untuk berbelanja berbagai kebutuhan pertanian pada toko-toko mitra program ini.
"Petani datang ke toko-toko yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri menggunakan kartu ini. Sehingga dengan kartu ini petani bisa mengukur sendiri, maunya menanam apa. Kenapa menjadi mulia, karena dia sendiri yang menentukan pilihannya, jadi tidak datang lagi ke pemerintah untuk meminta bantuan, karena sudah ada kartu," tutur Sarkawi.
Pada tahun ini kata Sarkawi pihaknya baru bisa membagikan Kartu Petani Mulia kepada 2.450 kepala keluarga tani di daerah itu.
Namun Sarkawi berjanji pada tahun-tahun berikutnya jumlah penerima kartu tersebut akan terus bertambah.
"Untuk 2020 Insya Allah kita akan bantu sekitar 15 ribu KK. Dengan bantuan teman-teman di dewan alokasi anggarannya sudah selesai," ujarnya.
Sarkawi mengaku program Kartu Petani Mulia sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah itu, karena mayoritas penduduknya adalah petani.
Menurutnya pemerintah daerah harus bisa memberikan perhatian lebih kepada para petani karena sektor ini adalah penyumbang utama pendapatan daerah.
"Bener Meriah adalah sebuah kabupaten yang potensi utamanya adalah pertanian. Jadi pertanian menjadi penyumbang utama pembangunan daerah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Bupati Bener Meriah Sarkawi menyampaikan bahwa program tersebut sebenarnya sudah dicanangkan cukup lama di awal-awal pemerintahannya, namun karena berbagai kajian dan pembenahan untuk kesempurnaan program ini, baru bisa diluncurkan pada Jumat kemarin.
"Dicanangkan sudah cukup lama, cuma waktu itu kita sambil berproses menuju bentuk yang paling tepat," kata Sarkawi, Sabtu.
Sarkawi menjelaskan Kartu Petani Mulia dibagikan kepada mereka yang berhak sebagai bentuk insentif dari pemerintah daerah setempat untuk pemberdayaan masyarakat tani.
Kartu tersebut berisikan nilai uang sebesar Rp900 ribu yang bisa digunakan oleh para petani untuk berbelanja berbagai kebutuhan pertanian pada toko-toko mitra program ini.
"Petani datang ke toko-toko yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri menggunakan kartu ini. Sehingga dengan kartu ini petani bisa mengukur sendiri, maunya menanam apa. Kenapa menjadi mulia, karena dia sendiri yang menentukan pilihannya, jadi tidak datang lagi ke pemerintah untuk meminta bantuan, karena sudah ada kartu," tutur Sarkawi.
Pada tahun ini kata Sarkawi pihaknya baru bisa membagikan Kartu Petani Mulia kepada 2.450 kepala keluarga tani di daerah itu.
Namun Sarkawi berjanji pada tahun-tahun berikutnya jumlah penerima kartu tersebut akan terus bertambah.
"Untuk 2020 Insya Allah kita akan bantu sekitar 15 ribu KK. Dengan bantuan teman-teman di dewan alokasi anggarannya sudah selesai," ujarnya.
Sarkawi mengaku program Kartu Petani Mulia sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah itu, karena mayoritas penduduknya adalah petani.
Menurutnya pemerintah daerah harus bisa memberikan perhatian lebih kepada para petani karena sektor ini adalah penyumbang utama pendapatan daerah.
"Bener Meriah adalah sebuah kabupaten yang potensi utamanya adalah pertanian. Jadi pertanian menjadi penyumbang utama pembangunan daerah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019