Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Muslahuddin Daud mengajak kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu untuk berpolitik sehat dan tidak saling menghujat.

"Kalau ingin berpolitik, berpolitiklah yang sebenar-benarnya, jangan abu-abu, Karena sebenarnya politik itu sangat baik dan indah untuk menciptakan kenyamanan dan kesejahteraan hidup orang banyak," katanya di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin (16/12).

Ia mengatakan hal itu saat melakukan pertemuan dengan kader PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Barat di Meulaboh sebagai bentuk kerja nyata pengurus untuk mempererat tali silaturahmi dan konsolidasi.
    
Ia menyampaikan untuk menjalankan sebuah partai politik yang sehat, maka pengurus yang terlibat di dalamnya haruslah memiliki waktu yang cukup untuk mengurus partai.

Karena waktu yang maksimal akan membuahkan karya dan kerja nyata sesuai dengan AD/ART partai, katanya.

Pada bagian lain ia juga menyatakan, bila melihat hasil pilpres lalu, Aceh merupakan salah satu provinsi yang "gagal" dimana baik gubernur, walikota, bupati dan legislatifnya tidak ada dari PDI Perjuangan.

Namun, justru kegagalan tersebut menjadi sebuah keistimewaan bagi PDI Perjuangan untuk merekrut kader baik berasal dari orang lokal maupun non orang lokal.
    
"Kita harus banyak bersabar dengan kondisi yang terjadi saat ini, untuk itu kita harus meningkatkan kesolidan kader dan partai agar ke depan akan ada caleg-caleg PDI Perjuangan yang akan duduk di legislatif baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” papar dia.

Ia menyatakan, dirinya pernah bekerja di Bank Dunia Thailand selama 20 tahun dengan gaji lumayan besar.

Tapi, setelah adanya program dana desa, kata dia, ia bertekad meninggalkan pekerjaan dan kemewahan, karena ingin membela kaum lemah serta untuk kemajuan dalam pertanian.

Sementara itu, Elfizar, Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Barat menyampaikan saat ini DPC PDI Perjuangan Aceh Barat telah memiliki struktur sayap, badan dan PAC secara lengkap dan telah selesai dilakukan penyusunan SK.

Elfizar menambahkan, dirinya akan menindak tegas bagi kader yang tidak pernah hadir mengikuti rapat pleno selama 3 kali berturut-turut dan bila perlu akan dikeluarkan, karena tidak memiliki kredibilitas, komitmen dan kedisiplinan yang tinggi.
    
Di akhir acara, Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh memberi apresiasi kepada DPC PDI Perjuangan Aceh Barat atas kerja kerasnya yang telah berhasil mengumpulkan sebanyak 2.199 KK untuk dibantu dalam program rehab rumah Tahun 2020.

Elfiza menambahkan, pihaknya kerja keras mengumpulkan kebutuhan masyarakat Aceh Barat hanya dalam waktu yang sangat singkat yaitu 2 hari.
    
Untuk kerja keras itu, Muslahuddin Daud mengapresiasikan karena Aceh Barat adalah kabupaten yang terbanyak mengumpulkan jumlah tersebut.

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Barat juga merupakan satu-satunya DPC yang memiliki kantor sendiri, ini sangat luar biasa kerja tim yang solid dan terstruktur.
    
Sebelum Tim DPD Perjuangan Aceh bertolak kembali ke Banda Aceh, Elfizar menitip pesan kepada DPD, ke depan agar membantu memberikan bantuan rehab kantor DPC, sehingga kondisi kantor dapat lebih representatif untuk melakukan giat partai setiap hari.

Pewarta: Antara

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019