Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir pemerintah sekarang ini dengan meminta kepada aparat TNI dan Polri untuk tidak melakukan intimidasi terhadap rakyat, termasuk simpatisan partainya selama Pemilu 2024.
"Hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyaktku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini. Artinya, (PDI Perjuangan) diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu, pemilihan umum langsung adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian. Ingat!" kata Megawati saat kampanye akbar Ganjar-Mahfud "Salam Metal" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Putri Presiden pertama RI Soekarno itu mengatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia harus sadar terhadap upaya oleh segelintir pihak yang ingin melanggengkan kekuasaan.
Baca juga: Ganjar: Undang-Undang Cipta Kerja perlu direvisi, timbulkan keresahan
"Bayangkan, kalian ini sebagai pewaris kemerdekaan ini, seharusnya harus tahu siapa pun orangnya, kalau merasa sebagai warga negara Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah, hanya karena berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaan," tegasnya.
Megawati kembali mengingatkan bahwa siapa pun warga negara Indonesia memiliki derajat yang sama di mata hukum, sekali pun itu presiden.
"Kenapa? Kenapa? Karena perundangan kita itu melindungi seluruh rakyat Indonesia, di mana pun mereka berada. Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia namanya (anggota) TNI, Polri; dia adalah rakyat Indonesia," ujar Megawati.
Baca juga: Begini 3 strategi Ganjar-Mahfud tekan angka pengangguran
Baca juga: Jelang debat Capres ke-5, TPN sebut Ganjar lebih kuasai tema
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Megawati tegas minta aparat tidak intimidasi rakyat
Megawati sindir pemerintah, aparat jangan intimidasi rakyat
Minggu, 4 Februari 2024 9:59 WIB