Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menegaskan siapa pun yang menjadi presiden dari Pemilu 2024 harus melanjutkan program Tol Trans Sumatera yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Siapa pun nanti yang jadi presiden, harus menyelesaikan proyek tol ini karena interkoneksinya sangat penting," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Gubernur Jawa Tengah inu pun mengaku siap melanjutkan program Trans Sumatera jika kelak terpilih menjadi Presiden 2024. Hal itu diungkapkan Ganjar usai memimpin konsolidasi kader PDIP Sumatera Selatan di GOR Jakabaring, Kota Palembang.
Baca juga: Pencapresan Ganjar wujud bersatunya ideologi nasionalisme dan islam
Perkembangan proyek Tol Trans Sumatera yang dicanangkan Jokowi dari Lampung sampai Aceh itu sampai awal tahun 2023 telah membentang sepanjang 1.064 kilometer.
Adapun perincian Tol Trans Sumatera sepanjang 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol operasi yang dibangun PT Hutama Karya.
Ganjar mengatakan bahwa pembangunan tol tersebut memiliki dampak besar tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga kehidupan masyarakat bakal lebih mudah dan menempuh jarak efisien antar-kabupaten/kota.
Ganjar juga telah memproyeksi ruas tol yang nantinya akan menghubungkan industri-industri, dapat mengarah pada sentra pertumbuhan ekonomi yang dapat banyak memengaruhi kemajuan daerah di Trans Sumatera.
"Ketika ini sudah bisa dikelola dengan baik, exit tolnya harus mengarah ke sentra-sentra industri, sentra-sentra pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, gubernur, bupati, dan wali kota harus jemput bola," katanya.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah segera tuntaskan Tol Trans Sumatera