Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat menyebutkan, bahwa sekolah di provinsi paling Barat Indonesia ini telah melaksanakan program sekolah sehat mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat tahun 2019.

"Untuk meningkatkan motivasi warga sekolah dalam melaksanakan prinsip hidup sehat, maka Disdik Aceh bekerjasama dengan kementerian untuk memberikan penghargaan kepada sekolah yang telah melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) secara berkelanjutan," ujar Kepala Disdik Aceh, Rachmat Fitri HD melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Tekkomdik Aceh, Teuku Fariyal di Banda Aceh, Selasa

Hal tersebut ditegaskannya saat Disdik Aceh memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 yang turut dihadiri Sekretaris Disdik Aceh, Teuku Nara Setia, Kasubbag Tata Usaha Disdik Aceh, Herlina, Kasubbag Program dan Humas Disdik Aceh Muzafar, para pengawas, kepala sekolah, dan guru sekolah.

Fariyal menjelaskan, LSS ditingkat nasional telah dilaksanakan sejak tahun 1991. Tujuh tahun setelah diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri kesehatan, menteri agama, dan menteri dalam negeri, maka SKB ini diperbaharui pada tahun 2003 dan tahun 2014.

penilaian atas program LSS bertujuan untuk menilai prestasi sekolah, dan sekaligus dalam melaksanakan UKS yang berhubungan langsung dengan peserta didik.

Aspek yang dinilai dalam lomba ini, lanjut dia tidak hanya pada kinerja sekolah, tetapi juga dengan mempertimbangkan peran serta tim usaha pembina usaha kesehatan sekolah, upaya sekolah, dan peserta didik dalam mewujudkan budaya perilaku hidup bersih, sehat, dan program-program usaha kesehatan sekolah serta madrasah lainnya.

"Pembinaan dan pengembangan kesehatan sekolah dan madrasah, merupakan upaya meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. Pembinaan dan memotivasi penyelenggaraan kesehatan sekolah dan madrasah di seluruh Aceh," terangnya.

Ia menambahkan, tim pembina dan usaha kesehatan sekolah serta madrasah memandang perlu untuk melaksanakan LSS tingkat nasional yang diharapkan mempunyai daya ungkit cukup tinggi.

Hal itu dalam pembinaan usaha kesehatan sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia sebagai wadah untuk mempercepat proses terwujudnya pendidikan karakter.

"Untuk melaksanakan pengembangan UKS secara terpadu dan terkoordinir, maka perlu disusun organisasi UKS secara berjenjang mulai tingkat pusat hingga tingkat kecamatan," terang Fariyal.

Adapun para peraih juara LSS tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 untuk jenjang SMA/SMK/MA, Juara I diberikan kepada SMAN 1 Bireuen di Kabupaten Bireuen, Juara II SMAN 1 Kejuruan Muda di Aceh Tamiang, dan Juara III, SMAN 1 Lhoksukon di Aceh Utara.

Sedangkan tingkat SMP/MTs Juara I diraih SMPN 1 Langsa di Kota Langsa, Juara II SMPN 1 Pante Bidari di Aceh Timur, dan Juara III SMPN 1 Takengon di Aceh Tengah.

Untuk tingkat SD/MI Juara I diperoleh SD Negeri 2 Percontohan di Aceh Tamiang, Juara II, SD Negeri 3 Percontohan di Kabupaten Bireuen, dan Juara III SD Kuala Baro di Aceh Singkil.

Tingkat TK/RA Juara I diberikan TK Kemala Bhayangkari 06 di Kota Langsa, Juara II TK Negeri Arun di Kota Lhokseumawe, dan Juara III TK Islam Al Azhar Cairo di Kota Banda Aceh.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019