Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan telah melakukan 121 kali operasi penyelamatan di Provinsi Aceh sepanjang 2019.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Kamis mengatakan jumlah operasi penyelamatan tersebut meningkat dibandingkan 2018.

"Operasi penyelamatan pada 2018 mencapai 109 kali, meningkat menjadi 121 kali. Dari 121 operasi, yang terbanyak penyelamatan membahayakan jiwa manusia," katanya.

Budiono menyebutkan operasi penyelamatan membahayakan jiwa manusia sebanyak 77 kali, kemudian, operasi penyelamatan kecelakaan kapal mencapai 36 kali.

Untuk operasi penyelamatan lainnya, seperti bencana enam kali dan kecelakaan serta penanganan khusus sebanyak dua kali, kata Budiono menyebutkan.

"Korban mencapai 251 orang, terdiri atas meninggal dunia 63 orang, hilang delapan orang, luka berat 21 orang, luka ringan lima orang, serta korban selamat mencapai 154 orang," katanya.

Budiono menyebutkan operasi penyelamatan tersebut tersebar di enam pos SAR di Provinsi Aceh dan Kantor SAR Banda Aceh serta kapal SAR KN Kresna.

Dari enam Pos SAR tersebut, operasi penyelamatan terbanyak dilakukan Pos SAR Meulaboh sebanyak 30 kali, Kantor SAR Banda Aceh 29 kali, serta Pos SAR lainnya antara tujuh hingga 19 kali operasi penyelamatan.

"Dalam setiap operasi SAR, kami tidak sendiri, tetapi melibatkan TNI dan Polri, termasuk semua potensi yang ada. Termasuk dukungan peralatan dari lembaga negara lainnya," kata Budiono.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020