Satreskrim Polres Aceh Jaya saat ini sedang mendalami penyebab kematian lima ekor gajah sumatra di Desa Tuwi Priya Kecamatan Pasie Raya.

Kematian lima ekor gajah yang sudah menjadi kerangka tersebut diduga kuat karena terkena aliran teganggan listrik yang dipasang tidak jauh dari daerah matinya lima ekor gajah tersebut.

"Untuk kasus ini masih dalam penyelidikan, sementara kita sudah mintai keterangan kepala Desa dan perangkat desa setempat," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Jaya, Iptu Bima Nugraha Putra saat dikonfirmasi di Calang, Jumat (3/1).

Baca juga: Dua ekor gajah ditemukan mati di Aceh Jaya

Ia menyampaikan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus matinya lima ekor gajah tersebut.

"Kalau tidak ada halangan Senin akan kita panggil para saksi untuk kita mintai keterangan," kata Iptu Bima.

Ia menambahkan jika dilihat dari lokasi kematian gajah tersebut serta pemasangan listrik dengan tegangan tinggi hingga menyebabkan gajah mati bisa saja kenak sangsi pidana, namun meskipun demikian pihaknya melakukan pendalaman kasus tersebut terlebih dahulu.

"Itu kerjanya bukan sendiri tapi melibatkan banyak orang," kata Iptu Bima.

Iptu Bima menuturkan bahwa untuk saat ini tengkorak gajah yang sudah ditemukan ada lima, dan diprediksikan ada lima ekor yang mati.

Sebelumnya pada Rabu (1/1) setelah beredar informasi kematian gajah, personil Polres Aceh Jaya dipimpin langsung Kapolres AKBP Eko Purwanto melakukan pencarian dan menemukan dua kerangka gajah.

Pada hari berikutnya personil Polres dibantu masyarakat setempat kembali memeriksa tempat tersebut dan menemukan kembali tiga kerangka beserta tengkorak.

Untuk saat ini ke lima kerangka gajah tersebut sudah diamankan di Polres Aceh Jaya untuk dijadikan barang bukti.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020